JATIMTIMES – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Tim Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Daop 7 Madiun menyalurkan bantuan sebesar Rp 498 juta dalam Program Bina Lingkungan. Bantuan ini disalurkan ke berbagai wilayah, termasuk Madiun, Kediri, Tulungagung, dan Blitar.
Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya KAI untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan menunjukkan kepedulian terhadap kondisi sosial di wilayah operasionalnya.
Baca Juga : RAKERKOMWIL IV APEKSI 2024 di Blitar: Menguatkan Ekonomi Kreatif Menuju Kemandirian Ekonomi Masyarakat Kota
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Kami sangat berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan di daerah-daerah penerima bantuan," kata Kuswardojo, Kamis (11/7/2024).
Ia juga berharap bahwa bantuan ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
Program Bina Lingkungan yang dijalankan oleh PT KAI mencakup berbagai aspek, termasuk pendidikan, sarana ibadah, lingkungan, dan fasilitas umum. Melalui program ini, PT KAI berkomitmen untuk terus berperan serta dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sejak Januari hingga Juli 2024, PT KAI Daop 7 Madiun telah menyalurkan dana TJSL sebesar Rp 846.367.000, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 699.510.000 pada tahun 2023.
Kuswardojo menjelaskan bahwa PT KAI Daop 7 Madiun akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
"Kami berharap masyarakat dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi kesadaran akan pentingnya keselamatan perjalanan kereta api," ujarnya.
Rincian bantuan yang disalurkan pada kesempatan ini meliputi berbagai kegiatan dan proyek. Di antaranya adalah pengadaan angkutan persampahan "Bank Sampah Amanah Sawaswati" senilai Rp 63 juta, pengadaan hewan qurban senilai Rp 75 juta, dan pembangunan ruang belajar TPQ Masjid Saridi Nasrulloh di Kabupaten Tulungagung senilai Rp 50 juta.
Baca Juga : 1 Dekade Dhaha Jaya Properti, Sumbang PAD Melalui Pembangunan 1000 Hunian Nyaman
Selain itu, renovasi Musholla Baitul Hidayah senilai Rp 50 juta, renovasi penerangan jalan umum (PJU) POKMAS Blitar senilai Rp 50 juta, dan pengadaan penerangan jalan umum (PJU) POKMAS Pari Kesit senilai Rp 50 juta juga menjadi bagian dari bantuan ini.
Tidak hanya itu, pembangunan penerangan jalan umum (PJU) POKMAS Sinar Abadi senilai Rp 50 juta, rehabilitasi Musholla Baitul Muttaqin senilai Rp 50 juta, serta pengadaan alat-alat rukun kematian POKMAS Setia Kawan senilai Rp 50 juta juga turut disertakan dalam program ini. Bahkan, kegiatan turnamen Wali Kota Cup 2024 pun mendapatkan dukungan dengan alokasi dana senilai Rp 10 juta.
Melalui inisiatif ini, PT KAI berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bersama. Program Bina Lingkungan ini menjadi bukti nyata dari komitmen KAI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan menunjukkan kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat.
Dengan penyaluran bantuan ini, PT KAI Daop 7 Madiun tidak hanya menunjukkan tanggung jawab sosialnya tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan dan keberlangsungan perjalanan kereta api.
"Kami sangat berharap, bantuan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api," tutup Kuswardojo.
