JATIMTIMES - Usai terbukti menyelamatkan banyak nyawa dari kecelakaan, Pemkot Batu berencana menambah fasilitas jalur keselamatan di beberapa titik Jalan Rajek Wesi, Songgokerto, Kota Batu.
Sebelumnya, warga setempat membuat jalur pengamanan secara swadaya. Namun, dalam pembangunannya masih menunggu anggaran yang dilakukan pengajuan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini.
Baca Juga : Gelar Bimtek Sosialisasi Tingkat PPK, KPU Surabaya Optimis Tingkat Partisipasi Masyarakat Meningkat
Diketahui sebelumnya, bahwa Jalur Klemuk Desa Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu rawan kecelakaan. Kecelakaan lalu lintas kerap terjadi ketika arus padat kendaraan dan terjadi rem blong.
Apalagi saat momen-momen hari libur dan musim hari besar. Jalur keselamatan menjadi salah satu kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu Eko Setiawan mengatakan jika pembangunan jalur kesehatan bisa disegerakan saat sudah ada sokongan anggaran yang cukup. Dikatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) yang menggawangi juga telah melakukan kajian terkait pelaksanaan pembangunan jalur keselamatan tersebut.
"DPUPR akan siap support ketika anggaran dan lahan sudah dipersiapkan. Dishub sudah melakukan kajian terkait jalur keselamatan dan yang dihasilkan yakni ada 2 titik jalur keselamatan dan 1 titik rest area (perlu dibangun)," ujar Eko.
Rest Area yang dimaksud fungsinya sebagai tempat untuk kendaraan mendinginkan rema atau mesin sekaligus tempat istirahat bagi pengemudi. Detail Engineering Design atau DED terkait konstruksi jalur keselamatan itu sendiri akan diusulkan pada perubahan anggaran 2024 (PAK).
"DED (Detail Engineering Design) konstruksi jalur keselamatan itu sendiri sekaligus penataan alignment vertikal dan horizontalnya," jelas dia.
Baca Juga : Soekarno Coffee Fest Blitar 2024 Targetkan 16 Ribu Pengunjung
Meski telah menyelamatkan banyak nyawa orang yang mengalami kendala rem blong, Jalur Keselamatan yang ada saat ini dinilai kurang standar.
"Kondisi jalur keselamatan existing memang kurang standar namun sejauh ini cukup banyak menolong dengan intensitas kejadian yang ada," katanya.
Sedangkan untuk menambah keamanan, Eko menyebut, rencanannya jalur tersebut akan dilakukan beberapa pelebaran. Terkait jumlah anggaran yang diusulkan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh
"Hasil kajian yang dilakukan oleh Dishub untuk pemanfaatan satu lajur lebar saat ini mencukupi. Namun untuk pemanfaatan 2 lajur diperlukan penambahan atau pelebaran," imbuh Eko.