JATIMTIMES - Empat jemaah haji dari kloter 68 asal Kabupaten Blitar harus dipulangkan menggunakan ambulans akibat kondisi kesehatan yang memburuk saat perjalanan pulang dari Surabaya. Kondisi mereka tidak memungkinkan untuk bergabung dengan jemaah lainnya yang menggunakan bus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Anggit Ditya Putranto, mengkonfirmasi persiapan khusus yang telah dilakukan untuk penjemputan jemaah haji ini. Anggit memastikan bahwa Dinkes telah menyiapkan beberapa unit ambulans dan tenaga kesehatan untuk menyambut kedatangan para jemaah haji asal Kabupaten Blitar yang tiba di Surabaya pada Kamis sore dan Jumat dini hari.
Baca Juga : Soekarno Coffee Fest Blitar 2024 Targetkan 16 Ribu Pengunjung
"Untuk kloter 68, total ada empat jemaah haji yang terpaksa harus pulang ke Kabupaten Blitar menggunakan ambulans karena kondisi sakit sehingga tidak memungkinkan naik bus bersama jemaah lain," kata Anggit, Jumat (12/7/2024).
Ia menambahkan bahwa setiap ambulans dilengkapi dengan satu dokter dan satu perawat untuk memberikan pendampingan medis langsung kepada para jemaah haji yang sakit.
Anggit menjelaskan bahwa kondisi kesehatan para jemaah yang dipulangkan dengan ambulans belum stabil dan mereka memerlukan penanganan medis lebih lanjut. "Kondisi jemaah haji yang naik ambulans merupakan jemaah haji yang sakit dengan kondisi belum stabil sehingga dinilai memerlukan berbaring dan mendapat pendampingan tenaga medis," ujarnya.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Dinkes Kabupaten Blitar telah menyiapkan total 20 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat dari rumah sakit dan puskesmas setempat untuk membantu dalam penjemputan dan pendampingan para jemaah haji.
"Kami memastikan bahwa para jemaah haji yang membutuhkan perawatan medis langsung mendapatkan penanganan yang diperlukan," tambah Anggit.
Sebelumnya, jemaah haji kloter 68 asal Kabupaten Blitar tiba di Kabupaten Blitar pada Kamis 11 Juli 2024 pukul 23.00 WIB, sementara jemaah dari kloter 69 dan 70 diperkirakan tiba pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB. Kepulangan mereka telah dipersiapkan dengan baik oleh pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para jemaah.
Kepulangan jemaah haji tahun ini diwarnai dengan berbagai tantangan, terutama terkait kondisi kesehatan beberapa jemaah yang menurun setelah menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci. Meski demikian, pemerintah daerah dan dinas terkait telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi situasi ini.
Baca Juga : Bupati Blitar Mak Rini Paparkan RDTR WP Wlingi dan Srengat di Rakor Linsek Kementerian ATR/BPN
"Kami telah menyiapkan skema penjemputan yang matang untuk memastikan semua jemaah haji dapat kembali ke rumah masing-masing dengan aman," ungkap Anggit.
Penjemputan para jemaah haji di Bandara Juanda, Surabaya, juga melibatkan tim pendukung yang siap membantu proses evakuasi dan transportasi menuju Blitar. Selain ambulans, bus khusus juga telah disiapkan untuk mengangkut jemaah yang dalam kondisi sehat.
Para jemaah yang tiba di Blitar diharapkan dapat segera berkumpul kembali dengan keluarga mereka setelah menjalani perjalanan panjang dan penuh makna. Meski beberapa di antaranya harus mendapatkan perawatan medis, dukungan dan perhatian dari keluarga serta masyarakat akan sangat membantu proses pemulihan mereka.
Dengan segala persiapan yang dilakukan, diharapkan seluruh jemaah haji asal Kabupaten Blitar dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat dan selamat.
