free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bupati Sanusi: Larung Sesaji ke Laut Salah Satu Ajaran Islam

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

11 - Jul - 2024, 03:21

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi saat memberikan penjelasan mengenai larung sesaji 1 suro ke laut menurut pandangan Islam di Pendapa Pantai Regent-Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Selasa (9/7/2024). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi menjelaskan bahwa kegiatan pelestarian budaya atau uri-uri budaya berupa larung sesaji ke laut merupakan salah satu ajaran Islam yang diajarkan oleh para Wali Songo ketika menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, kegiatan larung sesaji ke laut merupakan wujud nyata dari adat yang sudah ada disesuaikan dengan ajaran Islam. 

"Kalau dilihat dari ajaran Islam itu sebenarnya ajaran peninggalan Wali Songo. Yaitu di mana adat yang sudah berjalan di daerah itu dilestarikan uri-uri budaya yang disesuaikan dengan ajaran Islam," ungkap Sanusi. 

Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini menegaskan, setiap perbuatan itu yang paling terpenting adalah niat dari masing-masing orang. "Di Islam itu yang penting niat. Setiap perbuatan itu tergantung dari niatnya, itu akan menjadi pahala atau menjadi sia-sia tergantung kalau niatnya ibadah buat Allah maka dia perbuatannya menjadi ibadah," ujar Sanusi. 

Alumnus IAIN Sunan Ampel ini mengungkapkan, bahwa larung sesaji ke laut ini merupakan implementasi dari bershadaqah. Di mana dikatakan Sanusi, bahwa Shadaqah dapat menolak bala' atau menghindarkan dari marabahaya. 

"Ini di Islam diajarkan, adat sesajen atau sajian itu memberikan shadaqah kepada sesamanya. Tolak bala' di Islam itu ya harus bershadaqah dan berdoa kepada Allah dan apapun yang terjadi adalah takdir dari Allah Subhanahuwata'ala," jelas Sanusi. 

Pihaknya pun juga mengatakan, bahwa di dalam ajaran Islam disampaikan bahwa sebaik-baiknya shadaqah adalah memberi makanan kepada makhluk hidup lainnya. Di mana dengan memberikan sesaji yang dilarung ke laut sama halnya memberikan makanan kepada makhluk hidup lainnya. 

"Sebaik-baiknya shadaqah adalah yang memberikan makanan, sesaji, tumpengan. Ini adalah ajaran dari Wali Songo yang diambil dari sebuah hadits. Jadi bukan tahayul. Niatnya untuk ibadah kepada Allah dengan memberikan kepada sesama," terang Sanusi. 

Jika niat masyarakat melarungkan sesaji yang berisi makanan dan hasil bumi ke laut, maka berniat untuk memberi makan ikan atau hewan laut lainnya.  "Jadi niatnya kalau dibuang ke laut ya niat memberi makan ikan. Supaya nanti ikannya besar-besar, kalau nanti dipancing dapatnya besar-besar itu barokah," tutur Sanusi. 

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendukung kegiatan uri-uri budaya atau pelestarian budaya agar masyarakat Kabupaten Malang tetap guyub run dan sejahtera. "Makanya saya mengapresiasi uri-uri budaya ini, dengan harapan masyarakatnya semakin sejahtera, rukun, guyub, dan karena kerukunan tadi akan menurunkan pertolongan Allah Subhanahuwata'ala," pungkas Sanusi.
 


Topik

Pemerintahan bupati malang larung sesaji ajaran islam pemkab malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana