free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Program DBHCHT: DKPP Kabupaten Blitar Perkuat Pertanian Tembakau dengan Bantuan Alat

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Jul - 2024, 17:31

Placeholder
Kabid Sarana Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Supriyatno. (Foto: Aunur Rofiq/ JatimTIMES)

 JATIMTIMES – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar terus berkomitmen dalam mendukung sektor pertanian lokal melalui berbagai program inovatif. Salah satu langkah terbaru yang diambil adalah pemberian bantuan alat pertanian kepada kelompok tani tembakau dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024. 

Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas para petani tembakau di wilayah tersebut.

Baca Juga : Soekarno Coffee Fest Blitar 2024 Siap Digelar, Libatkan Peserta dari 13 Kota

Lukas Suprayitno, Kepala Bidang Sarana Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, menjelaskan bahwa bantuan ini didasarkan pada kebutuhan nyata yang dihadapi oleh para petani tembakau. 

“Intinya, dasar pemberian bantuan ini melihat dari kebutuhan petani. Kami menyediakan berbagai alat mulai dari hand tractor dan kultivator untuk pengolahan tanah, pompa air untuk pengairan, hingga mesin rajang sepaket dengan genset dan alat penjemur untuk proses pasca panen,” jelas Lukas kepada JatimTIMES, Rabu (10/7/2024).

Kelompok tani yang menjadi sasaran penerima bantuan ini adalah mereka yang telah menanam tembakau minimal selama dua tahun terakhir. Meskipun luas lahan tidak menjadi patokan utama, kelompok tani yang mengajukan bantuan harus terdaftar dalam database DKPP dan telah diverifikasi oleh petugas lapangan (PPL) serta mantri tani.

“Total ada sekitar 200 kelompok tani tembakau di Kabupaten Blitar. Dari pengajuan tersebut, kami melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran. Salah satu syaratnya adalah tidak boleh ada kelompok tani yang menerima dana hibah dua tahun berturut-turut,” jelas Lukas.

Proses pendataan dan verifikasi penerima bantuan telah dilakukan secara ketat. Kelompok tani yang memenuhi syarat akan menerima bantuan dalam waktu dekat. “Untuk bulan Juli ini, kami masih dalam proses pengadaan alat. Ketika barang datang, akan langsung didistribusikan kepada kelompok tani yang sudah terverifikasi,” tambahnya.

Program bantuan ini mencakup total anggaran DBHCHT sekitar Rp 2 miliar. Selain bantuan alat, dana ini juga digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani dan irigasi

“Bantuan ini bukan hanya berupa alat, tetapi juga ada kelompok tani yang mendapatkan bantuan bangunan. Tahun ini ada dua kegiatan utama yaitu pembangunan jalan usaha tani untuk memperlancar akses petani dan pembangunan irigasi. Selain itu, kami juga memberikan bantuan pembangunan gudang tembakau untuk penyimpanan dan pemasaran,” kata Lukas.

Program bantuan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mendorong lebih banyak petani untuk menanam tembakau. “Harapannya dengan bantuan ini, budidaya tembakau di Kabupaten Blitar semakin lancar. Ke depan, akan semakin banyak petani yang menanam tembakau. Gudang yang kami bangun juga akan membantu dalam penyimpanan dan pemasaran tembakau,” tambah Lukas.

Bantuan DKPP Dorong Perkembangan Tembakau Selopuro

Baca Juga : Disperindag Kota Blitar Alokasikan Rp 160 Juta untuk Perbaikan Pasar Sepeda

Tembakau Selopuro, yang dikenal dengan kualitas tinggi dan cita rasa khasnya, merupakan tembakau khas Blitar yang tumbuh di wilayah Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Tembakau ini biasanya digunakan untuk membuat rokok kretek yang bercampur dengan rempah-rempah seperti cengkeh. Keunggulan tembakau Selopuro didukung oleh iklim yang ideal dan teknik budidaya yang baik di wilayah tersebut.

Beberapa tahun terakhir, DKPP Kabupaten Blitar telah berupaya mengembalikan kejayaan tembakau Selopuro melalui berbagai penelitian dan program pemurnian varietas. Dengan menggandeng peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, DKPP berhasil memurnikan kembali tembakau Selopuro yang tercampur dengan varietas lain. Hasilnya, lima jenis tembakau Selopuro baru dilepas dua tahun lalu, yaitu Kalituri, Mancung, Kenongo, Sedep, dan Lulang.

Program bantuan alat pertanian yang dilaksanakan oleh DKPP tidak hanya berfungsi sebagai stimulus ekonomi bagi para petani, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendorong perkembangan tembakau Selopuro. Bantuan ini mencakup hand tractor, kultivator, pompa air, mesin rajang sepaket dengan genset, serta alat penjemur yang sangat dibutuhkan petani dalam proses budidaya dan pasca panen.

Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh DKPP, masa depan tembakau Selopuro tampak semakin cerah. Program bantuan alat pertanian dan pembangunan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani tembakau di Kabupaten Blitar. 

Lukas Suprayitno menutup dengan optimisme, “Kami akan terus mendukung pengembangan tembakau Selopuro melalui program-program inovatif dan berkelanjutan. Harapannya, tembakau Selopuro tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dan dikenal di pasar nasional,” pungkas Lukas.


Topik

Pemerintahan Tembakau Tembakau Selopuro Tembakau Blitar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar Pemkab Blitar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni