free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Urutan Kelahiran Berpengaruh pada Kepribadian? Begini Penjelasan Psikolog UM

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

10 - Jul - 2024, 00:13

Placeholder
Dekan Fakultas Psikologi UM Dr Tutut Chusniyah SPsi MSi.(Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Beberapa pihak memandang bahwa urutan kelahiran (birth order) berpengaruh pada kepribadian seseorang. Misalnya ada stereotip bahwa anak sulung yang cocok jadi pemimpin dan anak kedua lebih bijak dan dapat menjadi penengah. Ada pula stereotipe anak bungsu merupakan anak yang manja tetapi mereka lebih ceria dan kreatif.

Lantas benarkah birth order atau urutan kelahiran anak berpengaruh pada kepribadian Psikolog yang juga dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) Dr Tutut Chusniyah SPsi MSi menjelaskan, memang terdapat penelitian tentang urutan kelahiran berpengaruh pada kepribadian. Penelitian ini salah satunya dilakukan oleh Alfred Adler, seorang psiko-analisis. Adler telah 100 tahun lalu mulai melakukan penelitian. 

Baca Juga : Jatim Masuk Musim Kemarau tapi Kok Hujan? Berikut Penjelasan BMKG

"Penelitian ini kan awalnya dari barat. Ada yang mengonfirmasi bahwa urutan kelahiran itu berpengaruh pada kepribadian. Ada juga yang tidak mengonfirmasi," jelasnya, Selasa (9/7/2024).

Namun dijelaskan,  kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh faktor internal, yakni membawa gen dari orang tuanya atau bersifat genetik atau juga muncul dari sosial. "Apakah sifat genetik yang dibawa ini muncul atau tidak tergantung lingkungannya. Yang terdekat kan orang tua," ujar Tutut.

Dalam treatment terhadap anak, baik urutan kesatu, kedua dan ketiga, ada potensi perbedaan. Anak pertama tentunya menjadi sebuah hal yang sangat diharapkan. Sebagian besar orang tua sangat mengharapkan kehadiran seorang anak. Maka dalam perlakuan kepada anak pertama, orang tua akan sangat disiplin dalam berbagai hal. 

"Mereka ingin anaknya sesuai harapan. Kemudian anak kedua perlakuannya ada perbedaan, lebih longgar. Anak ketiga akan lebih longgar lagi," jelas Tutut.

Artinya,  perlakuan yang berbeda-beda ini akan memicu perkembangan yang berbeda pada kepribadian anak. Tetapi, bilamana orang tua telah mempunyai pakem dalam memperlakukan anak dan konsisten sejak anak pertama dan anak selanjutnya, maka hasil atau karakter anak akan juga berpotensi sama. 

"Di penelitian itu kan anak pertama itu lebih mandiri, leadership lebih kuat. Kalau orang tua mengajarkan kepada anak yang lain dengan pakem yang sama, maka akan sama juga. Misalnya orang tua mengajarkan tanggung jawab. Semua pekerjaan di rumah dibagi dengan porsi yang sama, semua punya  tanggung jawab, maka anak akan tumbuh seperti itu," terangnya.

Baca Juga : Prodi PG PAUD Unikama Dorong Pengembangan Kapasitas Dosen Melalui Workshop Bertema Strategis

Maka dari itu, dalam hal kepribadian yang dimiliki seorang anak, tentunya bukan hanya sebuah pengaruh dari birth order atau urutan kelahiran anak. Sebab, dari penelitian yang dilakukan sebelumnya, ada yang melakukan konfirmasi dan ada juga yang tidak melakukan konfirmasi pasti tentang birth order.

"Namun yang jelas, kepribadian itu ada dua munculnya. Pertama dari genetik, membawa dari orang tua dengan treatment tertentu. Kedua dari lingkungan sosial yang lebih luas, bisa sekolah, teman atau masyarakat," pungkas Tutut. 

 


Topik

Pendidikan Urutan kelahiran birth order dekan Fakultas Psikologi UM Universitas Negeri Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy