JATIMTIMES - Sebelum meninggal di rumah, pemuda di Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang ternyata kabur dari rumah. Berdasarkan informasi, hal itu karena motor yang digunakan sehari-hari digadaikan oleh bapaknya.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan bahwa pihaknya telah memintai keterangan 9 orang, mulai dari keluarga, tetangga, teman dekat hingga pacar korban. Dari situ, muncul keterangan bahwa korban ternyata kabur dari rumah.
Baca Juga : Pemuda Tewas di Gondanglegi, 9 Orang Diperiksa Polres Malang
“Karena yang bersangkutan ini kabur dari rumah, marah motornya digadaikan bapaknya tanpa seizin dia. Kaburnya selama dua hari,” kata Gandha.
“Gak ngasih tahu keluarga (waktu pulang) karena kondisi sudah malam, tapi si pacar ini sampai pagi masih minta tolong ke tetangga yang dia kenal, tetangga termasuk teman korban untuk dilihatkan kondisi korban,” imbuh Gandha.
Saat kabur dua hari dari rumah, ternyata korban menginap di rumah pacarnya. Korban menginap dengan teman yang lainnya. “Di rumah pacar. Bermain sama temen-temen lain. Kadang di rumah tetangga sebelah rumah pacarnya. Rumahnya di Turen,” beber Gandha.
Disinggung apakah ada indikasi overdosis, Gandha masih belum dapat menerangkan. Hal itu diakui Gandha jika hasil autopsi secara resmi telah keluar. “Belum bisa dipastikan karena autopsi belum keluar secara resmi,” kata Gandha.
Baca Juga : KPU Temukan Ratusan Calon Pemilih di Kota Batu sudah Pindah Alam
Sejauh ini, Gandha juga berharap autopsi dapat keluar secepatnya. Hal itu untuk menguak misteri meninggalnya pemuda tersebut. “Kami kurang tahu (kapan keluarnya autopsi) Kami berharap secepatnya keluar (hasil autopsi tersebut),” tukas Gandha.
