JATIMTIMES - Bencana tanah longsor ataupun angin kencang, menjadi salah satu yang kerap terjadi di masyarakat. Terlebih di wilayah yang memang berada di dataran tinggi, seperti Dusun Gunung Tumpuk, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, bencana tanah longsor ataupun angin kencang rentan terjadi.
Untuk itu, dalam upaya memitigasi bencana tersebut, sekaligus menjadi bagian dari pengabdian masyarakat, Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar sosialisasi mitigasi bencana tanah longsor di wilayah tersebut, belum lama ini.
Baca Juga : LPTK UIN Malang Upgrade Kualitas Dosen dan Pengelola PPG Daljab Bacth 1 2024
Dwi Kurniawati, M. Pd, dosen pengampu mata kuliah Geografi Bencana Unikama memaparkan, bahwa memang Dusun Gunung Tumpuk, rawan terhadap tanah longsor akibat curah hujan tinggi dan angin puting beliung. Untuk itulah, dalam kegiatan sosialisasi, tempat ini menjadi fokus dalam kegiatan.
"Kami memilih Dusun Gunung Tumpuk karena daerah ini sangat berpotensi mengalami tanah longsor yang dapat mengancam keselamatan warga," terangnya.
Dalam paparan, masyarakat diberikan pemahaman tentang bagaimana kondisi geografis sekitar. Sebaliknya, ketika masyarakat kurang memahami kondisi geografis tempat tinggalnya, ataupun memahami tentang upaya-upaya mitigasi, maka potensi dampak bencana yang terjadi akan cukup besar.
"Ini menjadi hal yang sangat penting. Masyarakat harus memahami kondisi sekitar. Sehingga dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah preventif," jelasnya.
Penjelasan tentunya dengan menggunakan media yang mudah dipahami oleh masyarakat, baik menggunakan visual maupun audio.
Sementara itu, dalam sosialisasi mitigasi bencana itu, dihadiri oleh masyarakat sekitar, ormas Banser dan Ansor maupun jajaran perangkat desa setempat. Sambutan positif diberikan masyarakat atas sosialisasi yang diberikan.
Nawawi, Ketua Banser dan Ansor, di wilayah tersebut membenarkan bawah, bahwa potensi kerawanan yang terjadi di Dusun Gunung Tumpuk, adalah terhadap tanah longsor akibat curah hujan tinggi dan angin puting beliung.
Baca Juga : Pakar Sosiologi Beber Salah Satu Penyebab Judi Online Marak
"Dusun kami sangat rawan bencana tanah longsor, terutama di wilayah jalan utama dan permukiman warga," ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, dikatakan Nawawi menjadi hal yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, utamanya adalah memiliki wawasan yang lebih terbuka dalam hak mitigasi bencana.
Haris, Sekertaris Desa Sidoluhur, mendukung penuh kegiatan sosialisasi. Menurutnya, ini menjadi salah satu langkah tepat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan partisipasi aktif dalam pencegahan bencana yang sering mengancam wilayah dataran tinggi ini.
"Ini termasuk mendorong untuk menjaga lingkungan dan membangun sistem peringatan dini," pungkasnya.
