JATIMTIMES – Upaya Pemerintah Kabupaten Blitar dalam menghadapi musim kemarau semakin intensif. Pada Jumat pagi (4/7/2024), Bupati Blitar Rini Syarifah memimpin langsung distribusi air bersih di Desa Sumberkembar, Kecamatan Binangun. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blitar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar.
"Saya mengawali giat pagi ini dengan hadir di Desa Sumberkembar untuk menyalurkan air bersih hasil kolaborasi antara Baznas dan BPBD Kabupaten Blitar. Sebanyak 3 tangki air bersih dengan total 14.000 liter kita distribusikan hari ini," ungkap Bupati Rini Syarifah saat ditemui di lokasi. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu siap siaga menghadapi musim kemarau yang dapat memicu berbagai bencana seperti tanah gerak dan longsor. "Mari kita selalu berdoa agar diberi kesehatan dan dijauhkan dari bencana yang tidak kita inginkan," tambahnya.
Baca Juga : Penguasa Kabupaten Srengat: Dari Era Nila Suwarna hingga Penghapusan Tahun 1834
Desa Sumberkembar adalah salah satu wilayah di Kabupaten Blitar yang rentan terhadap kekeringan. Dalam beberapa minggu terakhir, kebutuhan air bersih di desa ini semakin mendesak akibat menurunnya curah hujan. Dengan penyaluran air bersih ini, pemerintah daerah berharap dapat meringankan beban masyarakat dan memastikan akses mereka terhadap air bersih tetap terjaga.
Ivong Berttyanto, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, turut memberikan pernyataan mengenai pentingnya aksi tanggap darurat ini. "Dalam menghadapi musim kemarau yang cukup panjang ini, kita harus memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat, khususnya air bersih, dapat terpenuhi," jelas Ivong. Dia menekankan bahwa BPBD Blitar terus melakukan pemantauan dan pemetaan wilayah yang rawan kekeringan untuk memastikan distribusi air bersih dilakukan tepat sasaran.
Ivong juga menyoroti kolaborasi antara berbagai pihak dalam menghadapi ancaman kekeringan ini. "Kami sangat menghargai kerjasama dengan Baznas Kabupaten Blitar dan berbagai pihak lainnya. Ini adalah bukti nyata bahwa upaya kolektif sangat penting dalam menghadapi bencana," ujarnya. BPBD Blitar, menurut Ivong, akan terus bekerja sama dengan organisasi dan komunitas lokal untuk mengoptimalkan distribusi bantuan di seluruh wilayah yang terdampak.
Tidak hanya di Desa Sumberkembar, distribusi air bersih juga direncanakan akan dilakukan di berbagai desa lainnya yang mengalami kekurangan air. Ivong mengungkapkan bahwa ada beberapa desa yang telah mengajukan permohonan dropping air bersih ke BPBD Kabupaten Blitar. "Kami siap untuk menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. Prioritas kami adalah memastikan bahwa tidak ada warga yang kekurangan air selama musim kemarau ini," katanya.
Baca Juga : Kepanjenkidul Fest 2024: Pemulihan Ekonomi UMKM Kian Bergeliat di Kota Blitar
Melalui langkah-langkah tanggap darurat ini, Pemerintah Kabupaten Blitar berharap dapat meminimalisir dampak negatif dari musim kemarau dan menjaga stabilitas kebutuhan pokok warganya. Ivong Berttyanto menegaskan komitmen BPBD Blitar dalam menghadapi tantangan ini. "Kami akan terus berkoordinasi dan memantau situasi di lapangan. Tujuan utama kami adalah memastikan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat," tutupnya.
Distribusi air bersih ini adalah salah satu dari banyak upaya yang akan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar untuk menghadapi musim kemarau yang masih berlangsung. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Blitar dapat melalui periode ini dengan baik.
