JATIMTIMES - Fatty liver atau perlemakan hati, merupakan kondisi yang kian umum di masyarakat modern akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Menurut dr. Prama Aditya, B.Med. Sc., MKes., Aifo, seorang Dokter Umum dan Konsultan Gaya Hidup Sehat, kondisi ini sering kali disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan.
Kata Prama melalui akun Instagram pribadinya, Fatty liver terjadi ketika hati terlalu banyak menampung fruktosa, salah satu komponen gula, yang hanya bisa ditimbun di hati. Ketika kapasitas hati sudah penuh, fruktosa akan diubah menjadi lemak yang menumpuk di sekitar hati. Berikut adalah lima tanda badan kamu terkena fatty liver, dilansir Instagram @drpramaaditya.
1. Lingkar Perut yang Melebihi Batas Normal
Baca Juga : Peramal India Prediksi Kiamat 10 Agustus 2024, Ini 10 Tanda Kiamat Menurut Rasulullah SAW
Lingkar perut di atas 90 cm untuk pria dan di atas 80 cm untuk wanita bisa menjadi indikasi fatty liver. Meski begitu, pemeriksaan lebih lanjut dengan USG diperlukan untuk memastikan ketebalan lapisan lemak di hati.
2. Gampang Begah di Sisi Kanan Perut
Salah satu gejala paling umum adalah perasaan begah atau tidak nyaman di perut sebelah kanan, terutama setelah mengonsumsi protein dalam jumlah banyak. Jika mengetuk perut menghasilkan bunyi nyaring, ini bisa menjadi tanda fatty liver.
3. Pundak Kanan Terasa Tegang Setelah Makan
Setelah makan, terutama makanan berlemak, pundak sebelah kanan sering terasa tegang. Ini menandakan hati bekerja terlalu keras karena beban lemak yang berlebihan.
4. Lemas dan Cepat Lelah
Hati memiliki peran penting dalam produksi energi dan aktivasi hormon. Jika terdapat fatty liver, seseorang mungkin sering merasa lemas dan cepat lelah karena fungsi hati yang terganggu.
Baca Juga : Anak Tak Sengaja Melihat Orang Tua Berhubungan Badan, dr Shanti Sarankan Langkah Ini
5. Bentuk Badan dengan Perut Buncit atau Pinggul dan Paha Besar
Fatty liver dapat menyebabkan perubahan bentuk tubuh, seperti perut buncit atau pinggul dan paha yang besar. Ini terjadi karena fungsi hati dalam mendetoksifikasi hormon estrogen terganggu akibat penumpukan lemak, yang menyebabkan distribusi lemak tubuh yang tidak merata.
Untuk mencegah dan mengobati fatty liver, perubahan pola makan menjadi kunci utama. Mengurangi konsumsi gula dan menghindari minuman manis seperti jus buah dapat membantu mencegah kondisi ini. Diagnosis awal melalui USG dan konsultasi dengan dokter sangat disarankan.
Jika tidak ditangani dengan segera, fatty liver dapat berkembang menjadi sirosis hati, yang berpotensi menjadi kanker dan mengancam nyawa.
