JATIMTIMES - Malam Satu Suro adalah momen yang penuh dengan penghayatan, keprihatinan, religiusitas, dan meditasi bagi masyarakat Jawa. Di Jawa Timur, tradisi ini disambut dengan berbagai macam ritual dan upacara yang masih melekat hingga sekarang.
Untuk diketahui, Suro adalah istilah orang Jawa dalam menyebut bulan Muharam. Malam Satu Suro tahun ini jatuh pada Minggu 7 Juli 2024, setelah terbenamnya matahari, bertepatan dengan 1 Muharam pada 8 Juli 2024.
Baca Juga : Ini Beda Reog Kendang Tulungagung dan Reog Ponorogo
Berikut beberapa tradisi masyarakat Jawa dalam memperingati malam Satu Suro:
1. Jamasan Keris di Gresik
Ritual memandikan pusaka seperti keris dilakukan oleh warga Gresik. Selain berharap mendapatkan keselamatan dan ketentraman, jamasan keris juga dipercaya untuk menjaga keutuhan besi keris dan melestarikan budaya.
Untuk prosesi penjamasan, disiapkan beragam sesajen, mulai dari kemenyan, degan hijau, kembang melati, telur ayam kampung, dan pisang. Air dari tujuh sumur dicampur dengan jeruk nipis lalu dioleskan beberapa kali ke keris.
2. Tirakatan
Tradisi tirakatan biasanya dilakukan di langgar atau masjid terdekat. Biasanya masyarakat membawa berkatan ke masjid untuk berdoa bersama. Kegiatan ini menjadi momen untuk merenung dan memohon keselamatan serta ketenangan batin.
3. Festival Gunung Kawi
Festival ini diadakan pada 1 Suro atau 1 Muharam setiap tahunnya. Ritual ini melibatkan 14 rukun warga (RW) yang berarak dari Terminal Wonosari hingga area makam Gunung Kawi. Acara tersebut menampilkan ogoh-ogoh dengan beraneka tema. Dan pada puncaknya, satu ogoh-ogoh berwujud buto yang menunggangi singa dibakar di area makam Eyang Djugo dan RM Imam Soedjono.
4. Ruwat Agung Nuswantoro di Mojokerto
Baca Juga : Tiba di Masjid Sultan Agung Kota Batu, Seorang Jemaah Haji Perempuan Jatuh Pingsan
Puluhan pusaka milik Pemkab Mojokerto disucikan menggunakan air dari tujuh petirtaan di Bumi Majapahit setiap malam Satu Suro. Setelah dijamas, pusaka-pusaka tersebut kemudian dikirab, menunjukkan penghormatan dan harapan akan keberkahan.
5. Grebeg Suro Ponorogo
Prosesi ini melibatkan banyak kegiatan ritual, termasuk pertunjukan reog, pagelaran pusaka, bedhol pusaka, dan ziarah malam. Termasuk juga jamasan pusaka, yaitu ritual membersihkan benda pusaka setiap malam Satu Suro.
Demikian tradisi Suro di Jawa Tinur. Tradisi-tradisi ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya Jawa Timur dalam menyambut dan merayakan malam Satu Suro dengan harapan mendapatkan keselamatan dan ketenangan batin.