JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) meresmikan Perusahaan Air Minum Kemasan YAUMAQue, Rabu, (26/6/2024) di Desa Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang. Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi meresmikan langsung perusahaan air minum tersebut bersama jajaran pimpinan yayasan Unisma, Wakil Rektor, jajaran Dekan dan sivitas Unisma lainnya.
Prof Maskuri mengatakan, bahwa pembangunan industri air mineral ini merupakan ikhtiar untuk mendongkrak dan mengembangkan generating income Unisma, dengan milestone Entrepreneur University.
"Saya sampaikan pada yayasan, embrio ini nantinya bukan hanya telur, namun wajib dikelola profesional. Tindak lanjut dari peresmian ini yang penting," ungkapnya.
Baca Juga : Sudah Tahu Belum? Ini Waktu yang Tepat untuk Minum Air Putih
Selain itu, perusahaan ini menjadi sebuah pintu atau starting poin dalam mengembangkan yayasan Unisma lebih moncer lagi. Pembangunan industri air minum ini, dijelaskan Rektor tidak sampai mengganggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas (APBU).
"Duitnya kita cari dari luar dengan cara strategis dan halal, dari Wakil Presiden, dari menteri dan kita sudah sampaikan pada pengurus yayasan," terang Maskuri.
Dalam pengembangannya, tentu diperlukan sinergitas dengan berbagai pihak, baik itu masyarakat, pemerintah daerah dan yang lainnya. Kualitas air minum yang dihasilkan tentunya harus dijaga dengan sebaik mungkin.
"Jalannya nanti kami akan bangun, tentunya tetap membutuhkan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, masyarakat ataupun pemerintah daerah. Tentunya jalan ini untuk umum, apalagi ada lahan pertanian juga disekitar," katanya.
Pihaknya optimis, produk air minum kemasan ini nantinya akan mampu bersaing dengan produk-produk air minum lainnya. Produk air minum YAUMAQue ini, telah melalui pengolahan dengan teknologi modern, sehingga produk air minum yang dihasilkan benar-benar optimal.
Maskuri juga menjelaskan tentang gedung
Gedung perusahaan air minum kemasan Unisma. Gedung dibangun dalam waktu yang cukup cepat, yakni dalam waktu 3,5 bulan.
Gedung ini memiliki 4 lantai. Lantai 1 digunakan sebagai pengolahan air minum. Lantai 2 digunakan sebagai kantor, lantai 3 sebagai produksi air minum dan lantai 4 sebagai ruang yang dapat digunakan untuk berbagai macam fungsi, seperti bersantai dan lainnya.
Baca Juga : Bukan Hanya Ajarkan Ilmu Keolahragaan, Dekan FIK UM: Tanamkan Karakter Lewat Jargon CARE
Lebih lanjut, produk air minum ini masih hanya diedarkan dikalangan sendiri. Sebab, pihaknya masih menunggu kelengkapan proses perizinan untuk mengedarkan produk Unisma ini.
Pihaknya berharap, adanya industri air minum ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat luas, maupun sivitas Unisma.
Bupati Malang, melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Drs Muhammad Nur Fuad Fauzi MT, mengatakan, bahwa industri air minum ini menjadi tonggak dalam pengembangan kiprah kewirausahaan Unisma. Hal ini merupakan wujud nyata dari Unisma dalam mewujudkan peluang usaha maupun lapangan kerja bagi masyarakat.
Usaha ini tentunya tidak hanya bermanfaat untuk mendongkrak perekonomi, tetapi juga menunjukkan bagaimana perguruan tinggi berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.
"Maka, saya sangat mengapresiasi itu inisiatif yang dilakukan Unisma. Saya berharap perusahaan ini dapat berkembang pesat," pungkasnya.