JATIMTIMES - Pemerintah Kota Surabaya tengah mempersiapkan peresmian ikon wisata baru, yakni Kota Lama Surabaya. Ikon baru ini tentu saja akan menjadi daya tarik wisata sejarah di Kota Pahlawan.
Menurut akun Instagram @exploresurabaya, Kota Lama Surabaya akan diresmikan pada Kamis, 27 Juni 2024, setelah sempat tertunda dari jadwal awal pada Minggu, 23 Juni 2024.
Baca Juga : Fatimah Binti Maimun: Bukti Awal Kehadiran Islam di Jawa dan Nusantara Abad ke-11
Kota Lama Surabaya terbagi menjadi empat zona utama, yaitu Zona Eropa, Pecinan, Melayu, dan Arab. Ini menjadikan Kota Lama Surabaya sebagai kawasan Kota Tua paling luas di Indonesia.
Setiap zona memiliki ciri khas arsitektur yang unik dan bersejarah, menarik pengunjung untuk menjelajahi kisah-kisah masa lalu yang tersembunyi di balik bangunan-bangunan megahnya. Berikut ini ikon wisata Kota Lama Surabaya, menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, Hidayat Syah, dilansir dari laman resmi Pemkot Surabaya.
1. Jembatan Merah
Kota Lama Surabaya di bagian utara, membentang mulai dari jalan Kembang Jepun sisi timur, serta sisi barat di Jalan Rajawali dan hanya dipisahkan oleh Jembatan Merah di antara sungai Kalimas. Dimana Jembatan Merah adalah saksi peristiwa heroik arek-arek Suroboyo ketika melawan pendudukan tentara sekutu.
"Kawasan utara Kota Lama ini, ibarat laboratorium arsitektur dunia, dimana kita bisa mempelajari khas arsitektur barat dengan nuansa Kolonial dan Eropa serta negara-negara timur,” terang Hidayat Syah.
2. Bangunan khas Belanda
Di sisi barat, terdapat arsitektur peninggalan kolonial yang menawan. Pada sisi barat kawasan ini, banyak menyimpan dokumen-dokumen peristiwa sejarah arsitektur dan peristiwa sejarah kemerdekaan yang berkaitan dengan peristiwa pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari pendudukan tentara Sekutu dengan meninggalnya Komandan tentara sekutu, Jenderal AWS Mallaby.
“Peristiwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang membentang mulai tanggal 19 Oktober 1945 sampai dengan 10 November 1945. Kawasan ini merangkai peristiwa aksi heroik kemerdekaan beserta dokumen bangunan arsitektur yang masih ada,” ujar Hidayat Syah.
3. Bangunan Khas Negara Timur
Di sisi timur dengan arsitektur khas negara timur, seperti Tiongkok, India dan Arab telah menjelma menjadi destinasi wisata favorit di Jawa Timur.
4. Kawasan Wisata Religi
Pada sisi timur ini juga ditetapkan menjadi kawasan wisata religi, terdapat masjid dan makam Sunan Ampel. Sunan Ampel merupakan salah satu Wali diantara Wali Sembilan yang menjadi penyebar agama Islam di Jawa.
5. Langgar Gipo
Di sisi timur ini juga terdapat Langgar Gipo yang kini berusia 300 tahun, dan terletak di Jalan kalimas Udik no 51 Surabaya. Dari langgar inilah para santri digembleng sebelum berangkat melawan penjajah, dan tempat ini juga menjadi markas para ulama memutuskan strategi perang melawan penjajah.
“Mushola dua lantai seluas 209 meter persegi ini juga menjadi saksi sejarah pergerakan ketua umum PBNU pertama, KH Hasan Basri Sagipoddin," terang Hidayat Syah.
Baca Juga : Marak Makam Habib Palsu, Budayawan dan Dosen UNU Blitar Serukan Pelestarian Makam Leluhur
Demikian 5 ikon wisata sejarah Kota Lama Surabaya. Untuk memudahkan wisatawan, Pemkot Surabaya juga menyiapkan beberapa moda transportasi publik. Di antaranya Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Feeder Wira-Wiri Suroboyo.
Untuk menuju ke zona Eropa di Kota Lama Surabaya, hanya Suroboyo bus yang melewati kawasan tersebut. Sedangkan Bus Trans Semanggi dan Wira-Wiri tidak melewatinya. Namun, kedua moda tersebut dapat menjadi opsi untuk dijadikan aksesibilitas dengan cara transit.
Pemkot Surabaya juga menyediakan fasilitas jeep tour dan sepeda kuno untuk berkeliling area Kota Lama. Sepeda kuno dapat disewa dengan harga Rp 20.000 per jam dan beroperasi setiap hari pukul 15.00-20.00 WIB, bekerja sama dengan Komunitas Tua Indonesia.
Untuk menikmati jeep tour, wisatawan harus melakukan registrasi terlebih dahulu melalui bit.ly/HeritageJeepTour. Rute jeep tour mencakup berbagai bangunan ikonik seperti Gedung Internatio, De Javasche Bank, dan Pos Block Surabaya. Layanan ini tersedia pada hari Sabtu dan Minggu pukul 08.00-11.00 WIB dan 15.30-19.30 WIB dengan biaya Rp 35.000 per orang.
Dengan berbagai fasilitas dan keunikan yang ditawarkan, Kota Lama Surabaya diharapkan menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional. Kehadiran ikon wisata ini tidak hanya memperkaya sejarah dan budaya Surabaya, tetapi juga diharapkan memberikan kontribusi positif bagi pariwisata dan perekonomian kota.