free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Tukik-Tukik Muda Meluncur ke Samudra: Aksi Konservasi Mahasiswa Biologi Unisba Blitar di Pantai Serang

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Jun - 2024, 00:05

Placeholder
Mahasiswa Biologi Unisba Blitar melepas anak tukik di Pantai Serang

JATIMTIMES – Dalam upaya mendukung konservasi penyu, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelepasan anak penyu (tukik) di Pantai Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. 

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu sore, 19 Juni 2024, ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang antusias berpartisipasi dalam acara yang berfokus pada edukasi dan pelestarian lingkungan.

Baca Juga : Perpanjangan Masa Jabatan 218 Kades, Ketua DPRD Blitar: Kesempatan Emas untuk Pembangunan Desa

Acara dimulai pada pukul 15.30 WIB dengan sesi Turtle Talk, di mana peserta diberikan pengetahuan mendalam tentang penyu dan pentingnya konservasi mereka. Imron Rosadi, humas dari Konservasi Penyu Segoro Lestari, menjelaskan bahwa dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia, enam jenis di antaranya dapat ditemukan di perairan Indonesia.

"Jenis-jenis penyu yang ada di Indonesia meliputi penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu pipih (Natator depressus), dan penyu tempayan (Caretta caretta)," terang Imron.

Lebih lanjut, Imron menekankan bahwa jenis penyu yang paling sering ditemukan bertelur di Pantai Serang adalah penyu sisik. "Pada tahun 2016, kami pernah mendapati penyu belimbing di sini, namun sejak itu, jenis penyu tersebut belum terlihat kembali," ujar Sardianto, Ketua Konservasi Penyu Segoro Lestari, yang juga turut hadir dalam acara tersebut.

Sebelum pelepasan tukik dilakukan, mahasiswa diajak untuk melihat langsung lokasi inkubasi telur penyu. Area ini merupakan tempat vital di mana telur-telur penyu ditetaskan sebelum anak-anak penyu tersebut siap untuk dilepaskan ke laut. Para mahasiswa tampak terkesima saat melihat proses yang penuh perhatian dalam menjaga dan memonitor perkembangan telur penyu hingga menetas.

Kegiatan berlanjut dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para mahasiswa tampak sangat bersemangat mengajukan berbagai pertanyaan seputar kehidupan penyu dan tantangan konservasinya. "Kami ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana kami bisa berperan serta dalam melindungi penyu dan habitat mereka," ujar Maria, salah satu mahasiswi peserta acara.

Imron menjelaskan bahwa penyu menghadapi berbagai ancaman serius yang dapat mengancam kelangsungan hidup mereka. "Perburuan dan perdagangan telur serta bagian-bagian tubuh penyu untuk makanan, obat tradisional, dan produk fashion merupakan ancaman utama. Selain itu, kerusakan habitat akibat aktivitas manusia juga menjadi faktor yang sangat merugikan bagi populasi penyu," jelasnya.

Marinda Sari Sofiyana, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Unisba Blitar, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya konservasi penyu. "Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa bahwa konservasi penyu harus menjadi tanggung jawab kita semua. Penyu adalah hewan yang dilindungi dan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem laut," tutur Marinda.

Baca Juga : Ramai Tagar #JusticeForVendor Buntut Gagalnya Konser Lentera Festival 

Setelah sesi edukasi dan diskusi, pukul 16.30 WIB, tibalah momen yang paling ditunggu-tunggu yaitu pelepasan tukik ke laut. Para mahasiswa, dengan penuh semangat, memegang anak-anak penyu kecil dengan hati-hati dan melepaskannya ke arah ombak Samudra Hindia. Suasana haru dan gembira tercampur menjadi satu saat tukik-tukik tersebut mulai berenang menuju kehidupan baru mereka di lautan lepas.

"Kami berharap pelepasan tukik ini bisa menjadi salah satu langkah kecil namun signifikan dalam upaya pelestarian penyu. Kami juga mengapresiasi partisipasi aktif mahasiswa Unisba Blitar dalam kegiatan ini," ungkap Sardianto, Ketua Konservasi Penyu Segoro Lestari.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran langsung bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memupuk kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan satwa. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan generasi muda semakin peduli dan terlibat aktif dalam upaya konservasi, khususnya dalam melindungi penyu dan habitatnya.

Penutupan acara ditandai dengan doa bersama, berharap agar tukik-tukik yang dilepaskan dapat tumbuh dewasa dan kembali ke pantai ini untuk bertelur di masa depan, menjaga keberlangsungan generasi penyu di Pantai Serang. Marinda mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus didukung oleh Program Studi Pendidikan Biologi Unisba Blitar sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap pelestarian alam dan edukasi lingkungan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi penyu laut dan ekosistem pesisir pun disematkan, menandai langkah kecil namun berarti dalam upaya pelestarian lingkungan yang lebih luas.


Topik

Lingkungan Unisba unisba blitar konservasi penyu pelepasan tukik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni