JATIMTIMES - Kelainan kulit pada bayi biasanya dianggap biasa saja atau sepele bagi sebagian orang tua. Padahal kelainan kulit ini bisa mengganggu tumbuh kembang anak.
“Tahu tidak ada info terbaru, ada satu kelainan kulit yang bisa ganggu tumbuh kembang bayi. Nah, banyak orang anggap kelainan kulit itu biasa aja,” kata dokter kecantikan, Yessica Tania di sosial medianya.
Baca Juga : Battle Dua Susu Penggemuk Terbaik Paling Manjur yang Sudah BPOM dan HALAL Dikonsumsi
Kelainan kulit ini namanya eczema atau eksim merupakan penyakit pada kulit karena sistem kekebalan tubuh yang aktif secara berlebihan. Bayi yang mengalami penyakit eksim akan merasa terganggu dalam melakukan aktivitas, karena eksim akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa.
Eksim biasanya muncul pada lipatan kulit, seperti area belakang lutut, siku, ketiak, lipatan leher, dan sela-sela jar. Karena itu Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk menggunakan pelembab pada wajah bayi atau anak.
“Mangkanya IDAI menyarankan pakai pelembab setiap hari minimal dua kali sehari. Bahkan ada yang menyarankan segera setelah mandi anak,” imbuh perempuan yang akrab disapa dokter Zie dikutip Senin (24/6/2024).
Pada bayi yang rutin diberikan pelembab, rendah risikonya terkena esksim. Namun perhatikan jika memilih pelembab, pilih yang berbentuk krim tanpa parfum.
Aplikasikan pelembab minimal dua kali sehari setelah mandi atau lebih sering bila cuaca dingin, kering atau bayi mengalami eksema. Pelembab berfungsi untuk mencegah kulit kering dan memperbaiki barier kulit yang rusak.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Tas Jims Honey untuk Wanita, Tas Lokal Terbaik Berkualitas Top!
Dokter Zie juga menyarankan bagi yang mencari produk pelembab bayi usahakan yang sudah bertuliskan derm tested. Lebih baik lagi jika ada kandungan hypoallergenic tested.
“Lebih baik lagi ada nilai plusnya kalau misalnya produk itu ada kandungan bermanfaat lainnya di samping melembabkan kulit. Jadi selalu perhatiin kandungan dari face cream-nya kalau mau beli,” imbau dokter Zie.
“Jangan hanya beli produk karena ada tulisannya produk baby,” tutup dokter Zie.