JATIMTIMES– Empat warga Dusun Seduri, Wonodadi, Blitar, yang menjadi korban kecelakaan tragis di Tol Semarang-Batang, telah dimakamkan di kampung halaman mereka pada Minggu pagi. Kecelakaan yang melibatkan mobil Mitsubishi Pajero dan truk ini terjadi saat rombongan sedang dalam perjalanan pulang dari Lampung menuju Blitar setelah menghadiri pernikahan saudara.
Hudan Fuadi, Ketua RW 2 Dusun Seduri, membenarkan bahwa keempat korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut adalah warga Dusun Seduri. "Semua korban adalah warga kami, Dusun Seduri. Mereka sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat pagi ini, namun tidak dalam satu liang lahat," kata Hudan Fuadi saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2024).
Baca Juga : KPU Kabupaten Blitar Lantik Pantarlih, Siap Awasi Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada 2024
Rombongan yang terdiri dari enam orang ini awalnya berangkat dari Blitar ke Lampung pada Senin, 17 Juni 2024, untuk menghadiri acara pernikahan saudara. Setelah empat hari di Lampung, mereka memulai perjalanan pulang pada Jumat, 21 Juni 2024. Namun, perjalanan tersebut berakhir tragis pada Sabtu pagi, 22 Juni 2024, ketika keluarga di Blitar mendapat kabar mengejutkan tentang kecelakaan di Tol Semarang-Batang.
"Dua orang selamat, yaitu Ali Mustofa dan Fauzi, yang juga adalah sopir mobil tersebut. Sayangnya, empat anggota keluarga lainnya meninggal dunia," jelas Hudan. Korban meninggal adalah Imroatus Sholikah (istri Ali), Rizki Mustofa (anak Ali), Anas Makrufi (keponakan), dan Sudarmajianto (paman). Keempat korban ini telah dimakamkan di TPU Dusun Seduri pada Minggu pagi.
Hudan Fuadi juga menyampaikan bahwa kondisi Ali Mustofa yang sebelumnya terluka kini mulai membaik. "Ali sudah mulai pulih, tetapi masih dalam proses pemulihan. Sedangkan Fauzi, yang mengemudikan mobil, saat ini masih ditahan di Polres Kendal untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang menewaskan empat warga Blitar terjadi di ruas KM 405 Tol Semarang-Batang pada sekitar pukul 07.45 WIB. Menurut Satlantas Polres Kendal, mobil Pajero yang dikemudikan oleh Fauzi diduga kurang berkonsentrasi dan menabrak bagian belakang truk yang sedang berhenti di bahu jalan. Sopir Pajero diduga kurang berkonsentrasi saat mengemudi, sehingga tidak menyadari adanya truk yang berhenti di bahu jalan. Hal ini menyebabkan mobil menabrak truk tersebut dengan keras.
Baca Juga : Sopir Bus dan Truk Dilarang Injak Pedal Rem saat Jalan Menurun, Berikut Penjelasannya
Insiden ini tidak hanya membawa duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi seluruh komunitas di Dusun Seduri, Wonodadi. Warga setempat masih dalam suasana berduka dan banyak yang datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
Kini, masyarakat berharap agar peristiwa tragis ini bisa menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya. "Semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati saat berkendara," tutup Hudan Fuadi.
