JATIMTIMES – Kecelakaan maut antara truk dan mobil Pajero di ruas Km 405 Tol Semarang-Batang Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, merenggut nyawa empat orang pada Sabtu pagi. Insiden yang terjadi sekitar pukul 07.45 WIB tersebut menewaskan empat warga Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang berada di dalam mobil Pajero.
AKP Agus Pardiyono, kasatlantas Polres Kendal, mengidentifikasi para korban dengan inisial S (49), IS (43), RMR (31), dan AM (31). "Seluruh korban meninggal dunia di tempat kejadian dan telah dievakuasi ke RS Islam Weleri, Kabupaten Kendal," ujar Agus Pardiyono dalam keterangannya.
Baca Juga : Sehari Bea Cukai Malang Gagalkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
Sementara itu, FS (44), pengemudi mobil Pajero dengan nomor polisi AG 1691 AV, selamat dari kecelakaan nahas tersebut. Diketahui bahwa FS berasal dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. "FS tidak memiliki SIM," tambah Agus Pardiyono, yang menyayangkan kelalaian ini mengingat peran penting surat izin mengemudi dalam menjamin keselamatan berkendara.
Kronologi kejadian, Pajero melaju dari arah Jakarta menuju Semarang dengan kecepatan sedang di lajur kiri. Di tempat kejadian, sebuah truk dengan nomor polisi W 8845 OQ sedang berhenti di bahu jalan.
Dugaan awal menyebut pengemudi Pajero kurang berkonsentrasi saat mengemudi sehingga tidak menyadari keberadaan truk yang terparkir. Hal ini menyebabkan Pajero menabrak bagian belakang truk dengan keras.
"Saat itu, mobil Pajero diduga tidak memperhatikan situasi di depannya, sehingga menabrak truk yang sedang berhenti di bahu jalan," jelas Agus Pardiyono.
Menurut dia, kecepatan sedang dan minimnya konsentrasi pengemudi menjadi faktor utama dalam kecelakaan ini.
Dari informasi yang dihimpun, kondisi di sekitar lokasi kejadian cukup baik dengan cuaca yang cerah dan jalan yang tidak terlalu padat. Hal ini menambah keheranan masyarakat sekitar mengenai bagaimana insiden tersebut bisa terjadi.
Baca Juga : PDIP Beri Isyarat: Hengky Kurniawan Dapat Tugas Maju sebagai Bacawali Blitar 2024
Beberapa saksi mata di lokasi kejadian, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa benturan yang terjadi sangat keras hingga menimbulkan suara ledakan.
Selain itu, pihak kepolisian menyebutkan bahwa kecelakaan ini mengakibatkan arus lalu lintas di tol tersebut sempat tersendat. "Kami langsung menerjunkan tim untuk menangani evakuasi korban dan mengurai kemacetan yang terjadi akibat kecelakaan ini," kata Agus Pardiyono.
Kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan memastikan tidak ada kelalaian lebih lanjut dari pihak-pihak yang terlibat. "Kami akan mendalami penyebab pasti kecelakaan ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," tegas Agus Pardiyono.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya konsentrasi dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu serta ketentuan yang berlaku selama berkendara.