free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Arboretum Titik Nol Sungai Brantas: Penyangga Kehidupan Sepertiga Masyarakat Jatim 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

21 - Jun - 2024, 23:01

Placeholder
Kolase foto Arboretum sumber Brantas. (Foto: YouTube Inisial Zar)

JATIMTIMES - Terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Arboretum Sumber Brantas menawarkan keindahan alam yang segar, tenang dan sesekali hanya terdengar suara serangga hutan.

Arboretum yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta 1 ini berada di ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut. Tempat ini merupakan kawasan konservasi yang tidak dibuka untuk umum, terutama untuk kegiatan pariwisata.

Baca Juga : Tingkatkan Daya Saing UMKM,  Bank Jatim Support Bantuan Peralatan Kemasan

Jarangnya kaki manusia menginjak arboretum ini membuat pemandangannya semakin elok. Lumut tumbuh subur di bebatuan dan jalan setapak, memberikan kesan karpet alami. Pohon-pohon dengan daun menjuntai dan bunga hortensia yang mekar menambah pesona tempat ini. 

Melansir YouTube Inisial Zar, mulanya lokasi Arboretum ini adalah lahan pertanian sayur yang diubah menjadi kawasan konservasi oleh pemerintah pada tahun 1982. Perubahan itu dilakukan untuk menjaga agar mata air tidak hilang akibat berkurangnya resapan air. 

Arboretum berasal dari bahasa Latin, "arbor" yang berarti pohon dan "retum" yang berarti tempat. Sehingga Arboretum diartikan sebagai tempat berbagai pohon ditanam dan dikonservasi untuk tujuan penelitian dan pendidikan.

Arboretum memiliki fungsi penting secara ekologis, yakni sebagai tempat konservasi keanekaragaman hayati, mitigasi perubahan iklim, serta daerah resapan air. Dengan luas lahan mencapai 19 hektar, Arboretum ini mampu menampung sekitar 10 ribu pohon dari 130 spesies tanaman dan 80 jenis pohon. Seperti Kayu Manis, Gagar, Cemara Duri, Locari, Tanjung, Mahoni, Oliander, dan Damar. Kawasan ini juga kaya akan keanekaragaman fauna, terutama serangga. 

Suasana keanekaragaman hayati di Arboretum Sumber Brantas, Kota Batu. (Foto: YouTube)

Suasana keanekaragaman hayati di Arboretum Sumber Brantas, Kota Batu. (Foto: YouTube)

Terletak di lereng Gunung Arjuno-Welirang, Arboretum ini menyediakan sumber air yang berlimpah dan berpotensi kritis jika tidak dilestarikan.

Mata air Sumber Brantas, yang juga dikenal sebagai titik nol Brantas, memiliki peran penting dalam keberadaan Arboretum. Pada tahun 1980-an, debit air di Sumber Brantas mencapai 12 liter per detik, namun pada Januari 2023, debit air ini menyusut menjadi 2,5 liter per detik. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan kawasan dan alih fungsi hutan yang terus berlanjut.

Air di Sumber Brantas muncul dari sebuah lubang berkedalaman 1,25 meter yang dikelilingi oleh batuan besar. Sumber air ini tidak pernah mengering, bahkan saat musim kemarau berkepanjangan. Sumber air ini juga diyakini memiliki khasiat kesehatan oleh sebagian masyarakat. Dari lubang kecil ini, air mengalir dan menjadi penyangga kehidupan bagi sepertiga penduduk Jawa Timur.

Suasana di Arboretum Sumber Brantas Kota Batu. (Foto: YouTube)

Suasana di Arboretum Sumber Brantas Kota Batu. (Foto: YouTube)

Baca Juga : Mengenang Bung Karno: Napas Terakhir Sang Proklamator pada 21 Juni 1970

Dari Arboretum Sumber Brantas, aliran sungai bergerak ke arah selatan, bertemu dengan dua sungai lain yang bermata air di Gunung Biru dan Gunung Anjasmara, membentuk Sungai Brantas yang lebih besar. Gabungan ketiga sungai ini menghasilkan air terjun Coban Talun dan terus mengalir melalui saluran pengumpul sungai di dataran yang lebih rendah.

Air dari Sumber Brantas mengalir sepanjang 320 kilometer, melewati 17 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Termasuk di antaranya, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto, dan bercabang di Sidoarjo dan Surabaya, hingga bermuara di perairan Sidoarjo dan Selat Madura.

Sungai Brantas tidak hanya menghidupi sebagian besar warga Jawa Timur tetapi juga turut membentuk peradaban daerah tersebut sejak masa lampau, dari zaman Kerajaan Kanjuruhan, Medang Mataram, Kediri, Singasari, Majapahit, hingga sekarang. 

Dengan demikian, keberadaan Arboretum Sumber Brantas tidak hanya penting dari segi ekologis tetapi juga historis dan sosial, sebagai penyangga kehidupan dan pelestari warisan alam bagi masyarakat Jawa Timur.


Topik

Lingkungan Arboretum Jasa Tirta Kabupaten Malang arboretum sumber brantas sumber brantas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni