JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang menyiapkan paket pekerjaan rehabilitasi atau pemeliharaan di sejumlah ruas jalan tahun 2024. Sementara itu, pagu anggaran yang bakal digelontorkan mencapai puluhan miliar.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma memaparkan, beberapa paket pekerjaan tersebut akan direalisasikan secara bertahap. Yakni terbagi dalam empat triwulan.
Baca Juga : Dewan Beri Apresiasi, Silpa Kota Malang Terendah 5 Tahun Terakhir
"Jadi, untuk kegiatan yang khusus untuk rehabilitasi jalan ini yang triwulan pertama sampai bulan Juni (2024), yang kami sudah berkontrak sekitar 50 persen," ungkap pejabat pemerintahan yang karib disapa Oong ini.
Dari beberapa paket pekerjaan tersebut, menurut Oong, rinciannya di triwulan pertama ada sekitar 20 persen. Sedangkan di triwulan kedua nantinya ada 30 persen.
"Sedangkan untuk yang sudah selesai pekerjaan fisiknya itu ada sekitar 40 persen dengan total pagu anggaran sekitar Rp31 miliar," beber Oong.
Sementara itu, l paket pekerjaan yang sudah berkontrak di triwulan kedua tersebut sampai dengan saat ini pengerjaannya sedang berproses. Termasuk proses penyediaan material untuk pemeliharaan jalan.
"Panjang penanganan bervariasi. Totalnya untuk yang di triwulan kedua saja sekitar 5.800 meter," ujar Oong.
Ruas jalan yang dilakukan pemeliharaan pada triwulan kedua di 2024 tersebut tersebar di sejumlah ruas jalan dengan status jalan kabupaten atau K1. Yakni meliputi ruas jalan yang ada di Kecamatan Lawang, Wajak, Bululawang, Singosari, Tumpang, Pakisaji, hingga Sumbermanjing Wetan.
Rinciannya rehabilitasi jalan Lawang-Wonorejo, Kecamatan Lawang dengan panjang sekitar 500 meter dan lebar 3,4 meter. Kemudian jalan Tumpang-Duwet, Kecamatan Tumpang, dengan panjang sekitar 700 meter dan lebar 4 meter.
Bergeser ke Kecamatan Pakisaji, rehabilitasi direalisasikan di ruas jalan Pakisaji-Karangduren dengan panjang sekitar 300 meter dan lebar 6 meter. Sedangkan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan rehabilitasi berada di ruas jalan Tambakrejo-Pantai Tamban dengan panjang sekitar 550 meter dan lebar antara 3,5-5,5 meter.
Baca Juga : Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, Begini Arahan Pj Wali Kota Kediri
Beranjak ke rehabilitasi di wilayah Kecamatan Bululawang terbagi dalam dua ruas jalan. Yakni di jalan Krebet-Wajak yang menghubungkan Kecamatan Wajak dengan Kecamatan Bululawang. Panjang rehabilitasi jalan mencapai kisaran 1.400 meter dan lebar antara 5,5-6 meter.
Rehabilitasi jalan selanjutnya di Kecamatan Bululawang di ruas Jalan Sudimoro-Pringu. Yakni dengan panjang sekitar 500 meter dan lebar sekitar 3,5 meter.
Sementara itu, rehabilitasi jalan di Kecamatan Singosari pada triwulan kedua yang sudah terlaksana di empat ruas jalan. Pertama, di ruas jalan Banjararum-Langlang. Yakni dengan panjang sekitar 1.200 meter dan lebar antara 3-5,5 meter.
Kemudian tiga ruas rehabilitasi jalan di Kecamatan Singosari lainnya meliputi Jalan Baturetno-Sidodadi dengan panjang sekitar 250 meter dan lebar antara 3-4 meter; jalan lingkar Pasar Singosari dengan panjang sekitar 250 meter dan lebar antara kisaran 4 meter; jalan lingkar Stasiun Singosari dengan panjang sekitar 250 meter dan lebar 4 meter.
"Kalau kegiatan rehabilitasi jalan untuk penanganannya itu meliputi overlay hotmix sama ada di beberapa ruas itu yang dicor untuk bahu jalannya," pungkas Oong.
