free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kontroversi Perbandingan Fasilitas Jemaah Haji Indonesia dengan Korea

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

21 - Jun - 2024, 02:54

Placeholder
Fasilitas tempat tidur dan toilet yang istimewa didapatkan jemaah haji dari Korea. (Foto: X)

JATIMTIMES - Belakangan ini, sebuah postingan di media sosial X yang memperlihatkan fasilitas jemaah Haji Indonesia ramai diperbincangkan oleh warganet. Dalam postingan yang dibagikan oleh akun X @ferizandra, terlihat para jemaah haji laki-laki dan perempuan asal Indonesia disatukan dalam satu tenda. 

Dalam narasi yang dibagikan, pengguna X tersebut ia mengungkapkan kesedihannya karena jemaah perempuan terpaksa beristirahat dengan tetap berhijab, mengingat mereka harus berbagi tenda dengan jemaah laki-laki. 

Baca Juga : Bukan ke Gudang KPU, Kotak Suara PSSU Diangkut ke Polda Jatim, Kok Bisa?

Selain itu, potret jemaah yang duduk sangat berdekatan, bahkan sebagian harus duduk di lorong-lorong, menimbulkan anggapan bahwa kapasitas tenda tidak sesuai dengan jumlah jemaah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan kritik dari warganet mengenai fasilitas yang diterima oleh jemaah haji Indonesia, yang dianggap kurang layak.

Postingan tersebut memicu warganet untuk membandingkan fasilitas jemaah haji Indonesia dengan jemaah haji Korea Selatan. Banyak warganet yang menyebut fasilitas jemaah haji dari Korea lebih baik dari Indonesia. 

Selain itu masa tunggu haji juga sangat berbeda di Indonesia dan Korea juga menjadi sorotan. Di mana masa tunggu haji di Indonesia, paling lama 38 tahun. Sedangkan di Korea Selatan, berangkat di tahun yang sama saat pendaftaran. 

Menurut Primawan Satrio, seorang WNI yang tinggal di Korea Selatan, fasilitas dan proses keberangkatan haji di Korea Selatan jauh lebih baik dan diperhatikan dengan baik. Dalam unggahannya di akun X pribadinya @primawansatrio, Kamis (20/6), ia mengungkapkan bahwa masa tunggu haji di Korea Selatan sangat singkat, di mana jemaah yang mendaftar pada tahun yang sama dapat langsung berangkat.

"FYI kalau kalian berangkat haji dari Korsel, daftar tahun 2024, berangkatnya juga di tahun 2024. Alias berangkat di tahun yang sama dengan tahun mendaftar," ungkap Primawan. Ia juga berharap agar keluarganya dimudahkan untuk bisa berangkat haji dari Korea Selatan.

Primawan menjelaskan bahwa untuk menjalankan ibadah haji dari Korea Selatan tidak diperlukan permanent residency atau visa F2. Namun, diperlukan resident permit atau bukti telah tinggal lama di Korea Selatan. "Yang jelas visa turis ga bisa, karena temanku yang berangkat ini suami-istri; suaminya udah kerja, istrinya masih mahasiswa," ujarnya.

Mengenai biaya, Primawan mengungkapkan bahwa biaya haji dari Korea Selatan sekitar Rp140 juta. Biaya ini dianggap sebanding dengan penghasilan bulanan pegawai di Korea Selatan yang berkisar antara Rp23.689.400 hingga Rp35.534.100. "Biayanya berapa? Dari info yang kudapat dari temanku, biayanya di 11-12 juta won (~140 juta IDR). Yang dimana di sini gaji bulanannya minimal di 2-3 juta won per bulan, jadi sangat memungkinkan untuk berangkat," pungkas Primawan.

Refleksi dan Harapan

Perbandingan ini memberikan gambaran tentang perbedaan fasilitas dan sistem keberangkatan haji antara Indonesia dan Korea Selatan. Kritik dan saran yang muncul dari warganet diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pihak terkait untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan bagi jemaah haji Indonesia. Harapannya, seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih baik dan khusyuk tanpa harus mengalami kendala yang berarti.

Suatu postingan di media sosial X yang memperlihatkan fasilitas jemaah Haji Indonesia ramai diperbincangkan Warganet.

Warganet menganggap fasilitas yang diterima oleh jemaah Haji Indonesia kurang layak.

Dalam postingan yang dibagikan oleh akun X @ferizandra terlihat para jemaah Haji laki-laki dan perempuan asal Indonesia disatukan dalam satu tenda.

Dalam postingan tersebut dia mengaku sedih karena para jemaah Haji perempuan terpaksa beristirahat dengan tetap berhijab karena satu tenda dengan jemaah laki-laki.

Baca Juga : Suhu di Dieng Minus 1,07 Derajat Celsius Pagi Ini 

Dalam postingan tersebut terlihat para jemaah yang duduk sangat berdekatan bahkan sebagian jemaah duduk di lorong-lorong.

Dia beranggapan hal ini bisa terjadi karena jumlah kapasitas tenda dan jemaah Haji tidak sesuai.

Dengan beredarnya postingan ini membuat warganet membandingkan fasilitas jemaah Haji Indonesia dengan jemaah Haji Korea.

Dia beranggapan bahwa fasilitas jemaah Haji Korea lebih baik dan sangat diperhatikan dengan baik.

"FYI kalau kalian berangkat haji dari Korsel, daftar tahun 2024, berangkatnya juga di tahun 2024. Alias berangkat di tahun yang sama dengan tahun mendaftar," ungkap Primawan. 

"Semoga kami sekeluarga dimudahkan untuk bisa berangkat dari Korsel juga," imbuhnya. 

Menurut Primawan untuk menjalankan ibadah haji dari Korea Selatan tidak diperlukan permanent residency atau F2. 

"Resident permit ini maksudku ‘permanent residency’, yang dimana masuk ke kategori visa F2. Untuk berangkat haji dari Korea ga perlu sampai dapat visa F2," ujarnya. 

Namun yang dimaksud syarat berangkat haji dari Korea Selatan adalah resident permit atau ‘sudah tinggal lama di Korea’. "Yang jelas visa turis ga bisa, karena temanku yang berangkat ini suami-istri; suaminya udah kerja, istri nya masih mahasiswa," ucapnya. 

Untuk biaya, kata Primawan, sekira Rp140 juta. Biaya ini menurut dia, sesuai dengan penghasilan perbulan pegawai di Korea Selatan antara Rp23.689.400 sampai Rp35.534.100. 

"Biayanya berapa? Dari info yang kudapat dari temanku, biayanya di 11-12 juta won (140 juta IDR). Yang dimana di sini gaji bulanannya minimal di 2-3 juta won per bulan, jadi sangat memungkinkan untuk berangkat," pungkas Primawan. 


Topik

Peristiwa Ibadah Haji jemaah haji jemaah haji indonesia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni