JATIMTIMES - Dulu, China memiliki kebijakan satu keluarga hanya boleh satu anak saja. Tentu dengan adanya kebijakan ini membuat mereka memilih anak laki-laki. Sebab, menurut mereka anak laki laki yang bisa meneruskan marga keluarga dan saat menikah nanti, anak laki-laki akan tetap tinggal bersama keluarga mereka.
Berbeda halnya dengan anak perempuan, dimana saat menikah mereka akan dibawa oleh suaminya. Oleh karena itu, saat ini populasi laki-laki sangat banyak dibandingkan dengan perempuan.
Baca Juga : Gugurnya Sri Makurung Prabu Handayaningrat: Kesetiaan dan Perjuangan Terakhir Pengging untuk Majapahit
Akibat populasi wanita di China yang sedikit, untuk menikah itu menjadi barang yang sangat mahal bagi mereka. Hal itu dikarenakan para wanita single akan meminta mahar yang sangat tinggi sekitar 300 juta ke atas, dan harus punya mobil, rumah, emas sebagai syarat untuk menikah.
Bagi keluarga laki-laki yang kaya, hal itu sangatlah mudah. Namun jika bagi para rakyat biasa dengan latar ekonomi yang pas-pasan hal itu tentu sangatlah susah.
Untuk keluar dari permasalahan tersebut, laki-laki dengan ekonomi pas-pasan biasanya akan mencari wanita dari luar negara mereka. Jadi kebanyakan mereka akan mencari wanita Indonesia, Vietnam, Filipina, gadis gadis Asia Tenggara.
Cara para laki-laki China mendapatkan gadis dari luar negara mereka yaitu melalui makelar perjodohan. Bagaimana cara makelar perjodohan mendapatkan gadis-gadis untuk para lelaki China?
Melansir unggahan akun Tiktok @Novi Zhong, para makelar itu nantinya akan mencari gadis di Indonesia dan akan menawarkan mahar yang tinggi.
Mahar tinggi yang dimaksud oleh makelar adalah harga mahar di Indonesia. Sementara di China, mahar tinggi di Indonesia adalah mahar murah.
"Makelar ini pinter, tau orang Indonesia tidak minta mahar atau maharnya sedikit aja.. Tapi dia minta ke cowo china (misal 250juta)..bagi cowo China ini termasuk murah banget, ga perlu siapin mobil, rumah, emas dll.. Makelar ini juga akan kasih sedikit ke pihak wanita, sekitar 20-30 juta, sisanya mereka yang ambil," Jelas pengunggah video, dikutip Kamis (20/6/2024).
Setelah wanita Indonesia berhasil menikah dan dibawa tinggal di China, selesai sudah transaksi antara makelar perjodohan dengan laki-laki China.
Baca Juga : Pemkab Blitar Tingkatkan Anggaran Penanganan Stunting Menjadi Rp 375 Miliar di Tahun 2024
Komunikasi makelar perjodohan dengan gadis Indonesia yang telah dibawa ke China juga akan terputus. Jadi jangan harap makelar perjodohan akan membantu kamu jika kamu ada masalah dengan suami mu disana.
Hal buruk yang kemungkinan terjadi dengan mengikuti makelar perjodohan adalah mendapatkan suami yang tidak baik. Pengunggah video menjelaskan kemungkinan hal yang akan terjadi saat orang Indonesia baru tiba di China.
"Bagi yang dapat pria baik, bersyukur lah, bagi yang dapat pria kurang baik, banyaklah berdoa. Biasanya kita orang Indonesia begitu sampai di China, pasti ga akan betah, makanannya berbeda, cuacanya kalau dingin, dingin sekali sampai bisa buat bibir, tangan, kulit berdarah, kalau panas, panas banget seperti terpanggang.. Dan masih banyak perbedaan lainnya," Jelasnya.
"Udah ngerasa ga betah, suami ga peka, komunikasi susah,jadi banyak wanita Indonesia yang kabur setelah menikah." Sambungnya.
Dengan banyaknya kejadian itu, laki-laki China biasanya tidak akan memberikan uang dan mengunci istrinya di dalam rumah. "Oleh karna itu,untuk menghindari kejadian ini, banyak pria China yang mengunci istrinya di rumah, tidak diberi uang, agar tidak bisa kabur.. Pikirannya: istri ini aku beli loh dengan uang yg tidak sedikit, dia harus bisa melahirkan anakku dulu."
Pengunggah video mengingatkan khususnya para gadis Indonesia untuk berhati-hati dan cermat dalam kehidupan. "Please be smart girls..Jangan sampai kamu yg menderita, tapi malah menguntungkan para makelar.. Kamu itu bukan barang yang bisa dijual beli." Sarannya.
