JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi laksanakan Salat Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024 di Masjid Agung Baiturrahman, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang dan menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi.
Dalam gelaran Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024 kali ini, pihak takmir Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen menerima hewan kurban berupa 7 ekor sapi dan 14 kambing. Di mana untuk 7 ekor sapi tersebut, dua di antaranya dari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono dan Bupati Malang HM. Sanusi.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Sarankan Penggunaan Daun atau Kertas Bungkus untuk Wadah Daging Kurban
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, bahwa Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024 merupakan momentum bagi setiap umat Islam untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam.
Di mana dalam peristiwa itu, seorang ayah yakni Nabi Ibrahim dengan keimanan yang kuat dan keikhlasan hati atas perintah Allah Subhanahuwata'ala rela menyembelih anak kandungnya yakni Nabi Ismail. Namun, ketika saat akan disembelih, Allah Subhanahuwata'ala dengan kuasanya mengganti Nabi Ismail dengan seekor kambing.
"Peringatan Hari Raya Iduladha suatu refleksi pengorbanan Nabi Ibrahim mendapatkan perintah menyembelih anaknya yakni Nabi Ismail," ujar Sanusi saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Salat Iduladha 1445 Hijriah di Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen, Senin (17/6/2024).
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menuturkan, ketika perintah itu datang dari Allah Subhanahuwata'ala untuk Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, banyak godaan dari setan.
"Oleh karena itu, sekarang di tanah suci dalam pelaksanaan haji bertempat di Arafah, Muzdalifah dan Mina terdapat ibadah melempar jumroh. Di mana hal itu sebagai refleksi ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail saat digoda setan," tutur Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini menyebutkan, bahwa peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang setiap tanggal 10 Dzulhijjah dirayakan sebagai Hari Raya Iduladha atau Idul Qurban merupakan refleksi bagi setiap umat Islam agar taat beribadah dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahuwata'ala.
"Itu refleksi bagi umat muslim agar selalu berjuang dan selalu berkurban untuk kehidupannya. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang itu nanti akan dibalas oleh Allah Subhanahuwata'ala dalam bentuk kesejahteraan kepada bangsa ini," terang Sanusi.
Alumnus IAIN Sunan Ampel (sekarang UIN Sunan Ampel) ini mengatakan, bahwa seluruh makhluk diciptakan hanya untuk menyembah dan beribadah kepada Allah Subhanahuwata'ala.
"Ketika kita mampu menjalankan iman, islam dan ihsan itu yang namanya muttaqin serta jaminan kesejahteraan hakiki yang akan diberikan oleh Allah Subhanahuwata'ala," tutur Sanusi.
Baca Juga : Tiang Telkom Tumbang Sempat Tutup Jalan di Jalur Klemuk Kota Batu
Menurut Sanusi, jika seseorang menginginkan kesejahteraan, barokah hidup dan mendapatkan rahmat dari Allah Subhanahuwata'ala, maka tidak ada jalan lain kecuali beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahuwata'ala.
"Konsep manusia sejahtera sebenarnya ada orang yang beriman kepada Allah Subhanahuwata'ala," kata Sanusi.
Usai melaksanakan Salat Iduladha di Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen, Sanusi juga menyempatkan untuk bersalam-salaman dengan jamaah Salat Iduladha.
Sementara itu, pengurus takmir Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen Aminun Kholis mengucapkan terima kasih kepada Bupati Malang HM. Sanusi yang telah menyerahkan hewan kurban berupa sapi satu ekor untuk momentum Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024.
"Kami sampaikan terima kasih khususnya kepada Bapak Bupati Malang dan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada panitia penyembelihan hewan kurban Masjid Agung Baiturrahman," kata Kholis.
Pihaknya juga berdoa agar seluruh amal balik dari para pihak yang telah berkurban dan masyarakat pada umumnya dapat diterima oleh Allah Subhanahuwata'ala. Nantinya, daging hewan-hewan kurban akan dibagikan ke masyarakat sekitar dan orang-orang yang memakmurkan Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen.