JATIMTIMES - Kurang dari sepekan umat muslim merayakan hari raya Idul Adha atau hari raya kurban. Pedagang hewan kurban di Kota Batu masih belum menunjukkan kenaikan penjualan. Bahkan cenderung menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini seperti yang dirasakan Kabul, pedagang kambing di Jalan Sultan Agung Kota Batu. Sejak sepekan jelang hari raya, penjualannya cenderung masih stagnan. Satu sampai dua ekor laku terjual dalam sehari, kadang juga tak terjual sama sekali.
Baca Juga : Lima Anggota KPU Kota Batu Terpilih Dilantik Hari Ini, Dua Nama Berganti Wajah Baru
Seminggu kurang sebelum hari raya kurban ini untuk penjualan biasa saja. Per hari laku 2-3 ekor. Dari pertama buka di sini habis hanya 45 ekor," jelas Kabul saat ditemui, Kamis (13/6/2024).
Padahal, ia sudah berjualan selama 25 hari dengan stok awal kambing yang siap jual berjumlah 114 ekor. Angka penjualan ini tak sebanding dengan tahun sebelumnya. Dimana sebanyak 136 ekor kambing laku terjual.
Ia juga kurang memahami apa yang menjadi faktor turunnya angka pembelian kambing sejauh ini. Meskipun, dalam kondisi sekarang harga kambing diakuinya mengalami kenaikan. Namun, menurut dia kenaikan yang terjadi masih batas wajar.
"Kalau tahun ini tergolong sepi. Kalau harga memang naik, wajar. Dari tahun kemarin juga naik rata-rata paling rendah Rp 3 juta unruk jenis Kambing jawa, paling mahal Rp 10 juta jenis silangan etawa," rincinya.
Meski cenderung turun, ia optimis akan tetap banyak pembeli. Ia meyakini biasanya akan banyak berdatangan pembeli sejak tiga hari mendekati hari raya.
Mengenai kondisi kambing yang dijual, Kabul memastikan telah sehat seluruhnya. Apalagi untuk kurban, sejumlah syarat dari Pemkot Batu telah dipenuhi, serta telah mendapatkan tag layak kurban dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu.
Baca Juga : Wali Kota Eri Maafkan dan Bebaskan 11 Anak Pelaku Kericuhan Suporter di Suramadu
"Sudah sehat semua, untuk saat ini ada bantuan obat, vitamin. Disediakan juga obat flu, obat mata untuk kambing. Kalau pakan macam-macam ada ampas, ramban, polar, konsentrat," imbuh Kabul.
Menurut data dari Dispangtan Kota Batu, kebutuhan hewan kurban di Kota Batu diperkirakan jumlahnya sama dengan penyembelihan yang dilakukan pada tahun 2023. Yakni, sapi 779 ekor, kambing 1.665 ekor, dan domba 1.557 ekor.
Terlebih lagi, saat ini wabah PMK diklaim telah mereda dan tak ada lagi kasus aktif. Masyarakat pun diperbolehkan menggelar penyembelihan hewan kurban di masjid, mudala, hingga lingkungan masyarakat.
Meski begitu, akan ada petugas dari dinas yang melakukan pengawasan, dibantu mahasiswa sejumlah perguruan tinggi untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban.