free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Pilkada Kota Malang 2024

Survei LSI di Kota Malang: Abah Anton Dominan Unggul

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Jun - 2024, 20:15

Placeholder
Mantan Wali Kota Malang, Mochamad Anton. (Foto: Facebook)

JATIMTIMES - Di tengah ramainya persiapan perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada), Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang berpusat di Jakarta merilis peta elektoral Pilkada di Kota Malang. Dalam surveinya di Kota Malang, nama Mantan Wali Kota Malang Mochamad Anton atau akrab disapa Abah Anton mendominasi sebagai kandidat calon wali kota dengan elektabilitas tertinggi. 

Dalam kontestasi pilwali yang bakal digelar 27 November 2024 nanti, beberapa nama kandidat muncul untuk berebut kursi wali kota. Kandidat bakal calon wali kota yang muncul dalam kontestasi itu antara lain, Heri Cahyono (Pengusaha), Sutiaji (Wali Kota Malang 2018-2023) dan Wahyu Hidayat (Pj Kota Malang 2023).   

Baca Juga : 3 Bacabup Malang dari PKB Segera Ikuti UKK, Perebutkan Surat Penetapan Tahap 1 

 

Ada juga nama Ahmad Fuad Rahman (anggota DPRD Kota Malang), Kris Dayanti (artis), Moreno Soeprapto (Ketua Gerindra Kota Malang), I Made Riandiana Kartika (Ketua DPRD Kota Malang) dan Wasto (Mantan Sekda Kota Malang). 

Dengan metodologi multistage random sampling, survei yang berlangsung 22 hingga 28 Mei 2024 ini melibatkan 400 individu sebagai responden dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. 

"Awareness warga tentang akan diadakannya pemilihan langsung wali kota pada November 2024 cukup tinggi, 43.5%," demikian rilis LSI yang diterima media ini, Rabu (12/6). 

Hasil survei LSI, pada simulasi Top Of Mind, Mochamad Anton paling banyak disebut 20.6%, dibandingkan nama lain jauh lebih rendah. Sementara yang belum menentukan pilihan 62.9%.

Sementara di simulasi semi terbuka terdapat 28 nama, hasilnya Mochamad Anton paling banyak dipilih 41.2%, kemudian Heri Cahyono 11.5%, Sutiaji 7.6%, dan Wahyu Hidayat 6.8%. Nama lainnya jauh lebih rendah dibandingkan keempat calon tersebut. Sementara Moreno Soeprapto hanya 0.9%. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 13.1%.

Lebih mengerucut, pada simulasi 12 nama hingga head to head, Mochamad Anton konsisten dominan unggul dari kandidat lainnya. Sementara Moreno Soeprapto masih terus di urutan rendah.

Populer dan Citra Positif Jadi Pilihan Warga

Dari hasil survei tersebut juga disimpulkan bahwa popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral. Sehingga tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai.

"Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif," demikian bunyi rilis LSI. 

Dari survei LSI juga ditunjukkan bahwa tingkat popularitas Mochamad Anton paling tinggi (85.3%), Sutiaji (81.8%), dan Kris Dayanti (80.6%). Sementara tingkat popularitas nama lainnya di bawah 65%. 

Pada tingkat berdasarkan kedisukaan, Mochamad Anton paling tinggi (80.2%), Kris Dayanti (54%), dan Sutiaji (47.2%). Sementara Moreno Soeprapto baru dikenal 40.3% warga, dan disukai oleh 52.3% dari yang mengenalnya. Rendahnya popularitas Moreno Soeprapto konsisten dengan rendahnya elektabilitasnya saat ini.

Baca Juga : Pelaku Pemerasan Ditangkap, Ria Ricis: Yang Paling Berbahaya adalah Orang Dekat 

 

Menurut LSI, yang akan berhasil menjadi Wali Kota Malang, kurang 5 bulan lagi adalah, kandidat yang bisa menjangkau paling banyak pemilih dalam sisa waktu ke depan. 

"Atribut luar ruang akan sangat efektif untuk meningkatkan popularitas, sejauh ini kegiatan sosialisasi belum banyak dilakukan oleh calon," demikian kesimpulan dari survei LSI.

Menurut LSI, alat peraga sebagai calon Walikota Malang harus mulai dikerahkan secara masif. "Melihat masih sangat rendahnya popularitas dari kandidat, utamakan wilayah dengan komposisi massa mengambang paling besar," imbauan dari survei LSI. 

Berdasarkan hasil survei LSI, para bakal calon Wali Kota Malang harus segera tancap gas mengingat waktunya hanya tinggal 5 bulan lagi. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh bakal calon wali kota adalah sebagai berikut.

• Mengunjungi pemilih akan menjadi magnet yang sangat kuat agar warga mau memilih seorang calon.

• Tokoh-tokoh masyarakat dari tiap kelompok sosial dan keagamaan harus bisa diidentifikasi dan didekati.

• Harus ada tim khusus yang bertanggung jawab dalam sosialisasi pesan kepada publik, baik secara terbuka maupun melalui jaringan sosial yang ada di tiap wilayah.

• Bangun komunikasi dengan tokoh-tokoh lokal yang berpengaruh, termasuk elit partai politik, untuk mendukung keberhasilan program dan tiket pencalonan, serta membuat jadwal kunjungan kepada masyarakat.

• Evaluasi hasil kerja tim secara berkala, untuk mengukur efek kerja sosialisasi tim, dan perbaikan apa yang harus dilakukan selanjutnya. 


Topik

Politik Lembaga Survey Indonesia LSI abah anton pilkada kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni