JATIMTIMES - Pada Selasa pagi, 11 Juni 2024, suasana penuh khidmat menyelimuti area Makam Bung Karno di Kota Blitar. Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 Provinsi Jawa Timur tahun ini terasa lebih spesial dengan digelarnya upacara ziarah nasional lintas daerah yang dipimpin oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Upacara ini menjadi bagian penting dalam memperingati Bulan Bung Karno dan mencerminkan rasa hormat serta penghargaan terhadap salah satu pahlawan nasional terbesar Indonesia, Ir. Soekarno.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam upacara tersebut, termasuk Wali Kota Blitar, Santoso, dan Bupati Blitar, Rini Syarifah, serta para kepala daerah dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Kehadiran mereka menambah makna acara yang bukan hanya seremonial, tetapi juga sebagai ungkapan syukur dan penghormatan mendalam kepada sang proklamator.
Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Target Zero Kumuh pada 2025
Dalam sambutannya, Adhy Karyono menekankan betapa pentingnya momen ini bagi Provinsi Jawa Timur dan Kota Blitar. "Karena peringatan BBGRM kali ini diadakan di Kota Blitar, maka menjadi kewajiban kami untuk memberi penghormatan dan ziarah di Makam Bung Karno," ujar Adhy. Ia juga menambahkan bahwa upacara ziarah ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga wujud rasa syukur atas kemerdekaan dan kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia hingga saat ini.
Adhy mengingatkan kembali jasa-jasa besar Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. "Bung Karno, bersama dengan Bung Hatta, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan menjadi pilar utama dalam membangun dasar-dasar negara kita," katanya. Dengan semangat gotong royong yang diusung oleh Bung Karno, Adhy berharap Jawa Timur dan seluruh masyarakatnya dapat terus melanjutkan dan mengembangkan nilai-nilai tersebut.
"Gerakan gotong royong masyarakat yang selama ini kita lakukan telah membuat Provinsi Jawa Timur tetap stabil dan maju. Dengan bekal ini, insya Allah kita akan mencapai misi Indonesia Emas pada 2045," tegasnya, menggambarkan keyakinannya akan masa depan yang cerah berkat warisan nilai gotong royong.
Wali Kota Blitar, Santoso, dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan kebanggaannya karena Kota Blitar dipilih sebagai tuan rumah untuk peringatan BBGRM Jatim dan HKG PKK tahun ini. "Kami merasa terhormat dengan penunjukan ini. Peringatan BBGRM dan HKG PKK di Kota Blitar tidak hanya memperkuat semangat gotong royong tetapi juga memperkaya acara Bulan Bung Karno yang selalu menjadi momen spesial di kota kami," ujarnya.
Santoso berharap bahwa dengan berbagai kegiatan yang digelar, mulai dari upacara ziarah hingga bazar Blitar Djadoel, semangat perjuangan dan kebersamaan yang diwariskan oleh Bung Karno dapat terus tumbuh dan menyebar ke seluruh Jawa Timur. "Semoga spirit perjuangan Bung Karno bisa dihidupkan kembali dan dikembangkan di seluruh Jawa Timur, khususnya di Blitar," tambahnya.
Perayaan BBGRM dan HKG PKK tahun ini bertepatan dengan acara Bazar Blitar Djadoel yang berlangsung di Alun-alun Kota Blitar, yang juga menjadi bagian dari peringatan Bulan Bung Karno. Bazar tersebut telah berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung dan mencatat perputaran uang yang luar biasa, mencapai sekitar Rp 5 miliar, jauh melampaui target awal Rp 2 miliar yang ditetapkan oleh Pemkot Blitar.
Makam Bung Karno, tempat bersejarah yang selalu menjadi magnet bagi para peziarah dari seluruh Indonesia, pada hari itu dipenuhi oleh aura kebersamaan dan kebanggaan nasional. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, peringatan ini diharapkan dapat terus memelihara dan memperkuat semangat gotong royong yang menjadi warisan tak ternilai dari Bung Karno.
"Semoga momen ini menginspirasi kita semua untuk terus bekerja sama dan maju bersama dalam semangat gotong royong yang menjadi inti dari Pancasila dan warisan Bung Karno," pungkas Adhy Karyono, menutup upacara dengan harapan dan semangat yang tinggi.