JATIMTIMES - Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang ( FIP UM) menjadi fakultas yang banyak diminati calon mahasiswa, khususnya mereka yang ingin menjadi seorang pendidik maupun tenaga kependidikan.
Pilihan terhadap FIP UM tidak salah karena FIP memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada para mahasiswa dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inspiratif.
Hal ini diakui salah satu mahasiswa FIP UM, yakni Muhammad Zainal Abidin, mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling angkatan 2021.
Menurut dia, banyak hal yang didapatkan selama menempuh studi di FIP UM. Dalam hal kependidikan, sejak semester awal, FIP UM memberikan materi kuliah yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Materi-materi perkuliahan kependidikan seperti dasar-dasar pendidikan, perkembangan peserta didik, pengelolaan pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, desain dan model pembelajaran serta banyak materi lain yang mendukung dalam prospek karir para mahasiswa.
Lebih dari itu, FIP UM memberikan bagaimana pola mengajar yang baik. Yakni seorang pengajar tidak hanya menyampaikan materi dengan baik dan tepat. Namun yang menjadi hal penting adalah juga mengajarkan karakter positif kepada para siswa seperti tata krama, etika, norma sosial maupun aturan yang ada.
"Ini yang membuat saya terkesan di FIP. Ternyata FIP ini bukan saja mengajar, tapi memberikan pendidikan karakter yang bagus untuk generasi ke depan," ungkap pria yang juga ketua BEM FIP UM ini.
Dari sisi pengajar, FIP UM memiliki sumber daya dosen yang cukup banyak dengan kualifikasi keilmuan yang mumpuni dalam masing-masing bidang. Lebih dari itu, para dosen FIP UM sangat terbuka dan antusias dalam memberikan pelajaran dan bimbingan kepada para mahasiswa.
"Ketika saya bingung akan materinya, dosen-dosen ini masih mau mengulang, memberikan materi yang saya belum pahami. Bahkan ada juga dosen yang masih mau dan rela menjawab pertanyaan saya melalui WhatsApp di luar jam kerja. Ini satu hal yang sangat memfasilitasi saya untuk terus berkembang," kata Zainal.
Dari sisi sarana dan prasarana, FIP UM, khususnya di Prodi Bimbingan dan Konseling sangat didukung dengan fasilitas yang sangat representatif. Sebut saja laboratorium, ruang belajar dan fasilitas lainnya yang memnag mendukung dalam proses pembelajaran.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan Pengusaha Cerdas Memilih Fintech pada Workshop Literasi dan Inklusi Keuangan
"BK punya laboratorium yang memudahkan kita mengerjakan skripsi dan tugas lainnya. Selain itu, ada ruang khusus untuk praktik konseling. Ini sangat berkesan bagi saya karena dua hal inilah yang sangat penting dalam hal ke-BK-an," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, FIP UM mempunyai prospek karir bukan hanya menjadi seorang guru. Sebab, ada juga jurusan di FIP UM yang mengarah ke beberapa profesi lain. Sehingga, tidak hanya ada jurusan yang mengarah sebagai pengajar.
" Ada jurusan seperti Jurusan Teknologi Pendidikan. Teman-teman dapat menguasai teknologi dan segala macamnya. Kemudian ada Jurusan Administrasi Pendidikan yang bisa berkarir sebagai administrasi di perusahaan," katanya.
Begitu pun jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) tempat Zainal menempuh studi. Di jurusan itu, para lulusannya bukan hanya dapat berkarir di bidang BK sekolah-sekolah saja, melainkan juga dapat berkarir sebagai seorang HRD di sebuah perusahaan.
"Jadi, teman-teman yang masih bingung, FIP ini lulusan pasti menjadi guru, salah besar kalau berpikir seperti itu. Saya memiliki relasi di atas saya yang ternyata mereka tidak hanya menjadi guru namun juga berprofesi lain. Jadi ayo teman-teman masuk FIP," pungkasnya.