JATIMTIMES - Sebanyak 144 mahasiswa dari berbagai fakultas di Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Inovasi di 18 desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Malang selama 40 hari ke depan. Di mana pelaksanaan KKN Tematik Inovasi IPB di Kabupaten Malang sudah keempat kalinya.
Wakil Dekan I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Sekolah Bisnis IPB Zenal Asikin menyampaikan, setidaknya 144 mahasiswa tersebut terdiri 85 mahasiswa perempuan dan 59 mahasiswa laki-laki yang berasal dari berbagai fakultas dan program studi.
Baca Juga : Bupati Sanusi Terima Rombongan 144 Mahasiswa KKN Tematik Inovasi Institut Pertanian Bogor
Di antaranya dari Fakultas Pertanian; Fakultas Kehutanan dan Lingkungan; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA); Fakultas Ekonomi dan Manajemen; Fakultas Ekologi dan Manusia; Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; Fakultas Peternakan; Sekolah Bisnis; Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis; Sekolah Sains, Data, Matematika dan Informatika; dan Sekolah Teknik. Untuk di Kabupaten Malang paling banyak diikuti oleh mahasiswa dari Sekolah Bisnis IPB.
Zenal menyebutkan, tiga kecamatan yang akan menjadi fokus pelaksanaan KKN Tematik Inovasi dari IPB di antaranya Kecamatan Wonosari, Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Poncokusumo. Untuk setiap kecamatan, terdapat enam desa yang menjadi lokasi pelaksanaan KKN Tematik Inovasi IPB 2025.
Untuk di Kecamatan Wonosari ada di Desa Kebobang, Plaosan, Kluwut, Sumbertempur, Sumberdem dan Wonosari. Kemudian di Kecamatan Ampelgading ada di Desa Lebakharjo, Sonowangi, Wirotaman, Purwoharjo, Tirtomarto dan Simojayan. Lalu untuk di Kecamatan Poncokusumo ada di Desa Ngadas, Gubugklakah, Wringinanom, Poncokusumo, Pandansari dan Ngadireso.
"Untuk fakultas atau sekolah yang (jumlah mahasiswanya) terbesar itu sekolah bisnis. Untuk sekolah bisnis itu maksimal tiga orang di masing-masing desa. Kemudian dari fakultas lain di IPB itu masing-masing desa satu mahasiswa," ungkap Zenal kepada JatimTIMES.com, Senin (23/6/2025).

Pihaknya menjelaskan, sebelum 144 mahasiswa dari berbagai fakultas dan sekolah di IPB diberangkatkan ke Kabupaten Malang untuk melaksanakan program KKN Tematik Inovasi, semuanya mendapatkan pembekalan dari dosen yang setara dengan satu SKS kuliah.
"Kami membekali mahasiswa pertama itu sebelum ada KKN itu mereka mengikuti pembekalan yang setara dengan satu SKS. Pada saat datang ke desa itu, hal pertama yang dilakukan adalah mereka melakukan observasi, kemudian mengidentifikasi potensi desa termasuk permasalahannya," jelas Zenal.
Zenal menyebutkan, di tahun 2025 ini program KKN mahasiswa memiliki tema KKN Tematik Inovasi. Di mana dalam praktiknya nanti, para mahasiswa IPB dari berbagai fakultas dan sekolah diminta membagikan inovasi-inovasi yang ada di IPB untuk dapat diimplementasikan kepada masyarakat Kabupaten Malang di masing-masing lokasi KKN Tematik Inovasi.
Baca Juga : Wamenpar Ni Luh Puspa: Kebersihan Destinasi Wisata Banyuwangi Contoh bagi Daerah Lain
"Misalnya kami punya potensi pertanian berkaitan dengan segala macam nanti kita akan introduksi apa kira-kira inovasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat berkaitan dengan pertanian dan lainnya. Selanjutnya berkaitan dengan pariwisata. Seperti di Poncokusumo kan ada segala macam potensi, nanti akan kita lihat," beber Zenal.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa IPB memiliki sebuah paltform digital yang bernama digitani. Di mana di dalam paltform digitani tersebut, berisi kumpulan inovasi-inovasi dari IPB.
"Kami punya platform digitani. Platform itu semacam kumpulan inovasi-inovasi nanti pada saat kita introduksi kepada masyarakat, paling tidak masyarakat tahu kalau untuk kaitan dengan pertanian ini ada inovasi dari IPB," kata Zenal.
Nantinya, jika masyarakat Kabupaten Malang utamanya yang menjadi lokasi KKN Tematik Inovasi tertarik dengan inovasi dari IPB yang disampaikan oleh para mahasiswa, dapat menghubungi tim dosen IPB.
"Jika masyarakat tertarik inovasi dari kami yang disampaikan oleh para mahasiswa, maka bisa menghubungi kami. Misalkan diberikan pelatihan dan lain-lain. Sehingga harapannya KKN Tematik Inovasi ini bisa memberikan dampak, tidak saja jangka pendek tetapi jangka panjang," pungkas Zenal.