JATIMTIMES - Pagelaran pengantin adat Jawa dan modern sukses dilaksanakan di UIN SATU (Sayyid Ali Rahmatullah) Tulungagung untuk kali pertama oleh peminatan Pewara Prodi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN).
Berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa 11 Juni 2024, agenda ini merupakan bagian dari tugas ujian akhir semester yang dikemas menjadi ujian praktik.
Baca Juga : Pendidikan Tinggi dan Kewirausahaan: Membentuk Ekosistem Inovatif
Kegiatan ini menampilkan berbagai prosesi yang diperlukan saat menggelar mantenan dalam adat Jawa dan modern. Acara tersebut diselenggarakan di aula lantai 3 Perpustakaan UIN SATU Tulungagung pada Senin 10 Juni 2024.
Bagus Wahyu Setiawan selaku dosen pengampu mata kuliah manajemen kepewaraan menjelaskan, selain sebagai syarat tugas UAS (ujian akhir semester), kegiatan ini juga bertujuan melatih kemampuan manajemen mahasiswa kepewaraan. Ujian ini diharapkan mampu melatih para mahasiswa menjadi master of ceremony dalam acara temanten.
Para mahasiswa mengaku kegiatan ini butuh persiapan yang cukup panjang. Acara dimulai dengan pranatacara sebagai pemandu acara temu manten. Dilanjutkan dengan prosesi panggih atau bertemunya pengantin laki-laki dan perempuan.
Adat Jawa kental dengan nuansa gendhing dan panyandra sebagai pemandu prosesi panggih. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi pinampi pasrah temanten kakung yang menandakan diterimanya pengantin laki-laki di keluarga pengantin perempuan hingga berlanjut ke prosesi temu manten.
Khusus penampilan pengantin adat modern juga menampilkan selawat Mahalul Qiyam sebagai lantunan acara panggih. Dalam acara manten modern, juga dilakukan mauidhah khasanah sebagai bekal berumah tangga bagi kedua mempelai.
Baca Juga : AKN Putra Sang Fajar Blitar Bersiap Rayakan Hari Musik Sedunia: FormaDiFie Kembali Gelar Sound Of DiFie #2
Seluruh pengisi acara menggunakan pakaian adat Jawa, seperti beskap, blundru, dan jarik. Pengantin adat Jawa juga dilengkapi dengan keris dan paes, sedangkan pengantin modern memakai hijab dan celana panjang berbalut kain jarik.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rahmawati Mulyaningtyas selaku koordinator Prodi Tadris Bahasa Indonesia dan dosen TBIN lainnya. Siti Zumrotul Maulida, salah satu dosen senior di prodi tersebut juga turut mempersembahkan lantunan tembang macapat dan tembang dolanan dalam kegiatan ini.
Pagelaran pengantin adat Jawa dan modern merupakan representasi mahasiswa kepewaraan dan manajemen acara. Ke depan, agenda juga dapat dilaksanakan selain pagelaran pengantin dengan pagelaran acara sunatan (khitan), ngunduh mantu serta acara yang lainnya.