free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Jelang Iduladha, Pandai Besi Kebanjiran Order Pisau Kurban

Penulis : Hendra Saputra - Editor : A Yahya

10 - Jun - 2024, 01:24

Placeholder
Muhammad Alan saat menunjukkan salah satu hasil besi tempaannya (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Musim kurban pada Iduladha tak hanya membawa berkah bagi peternak kambing dan sapi, tapi juga bagi para pandai besi. Seperti halnya dialami oleh seorang pandai besi asal Kecamatan Blimbing, Kota Malang, bernama  Muhammad Alan. Order pembuatan pisau potong hewan kurban meningkat drastis. 

Pada hari biasa, pemuda 21 tahun ini biasa menerima pesanan 3-4 dalam kurun waktu 2 minggu. Namun, menjelang Idul Adha ia mendapat sampai 7 pesanan selama kurun waktu satu minggu. “Kebanyakan pesanan yang diminta adalah pisau untuk potong hewan kurban. Seperti pisau sembelih, pisau sayat kulit dan daging,” ujar Alan kepada awak media, Minggu (9/6/2024).

Baca Juga : Ratusan Sepeda Ontel Tua Ramaikan Ahad Pahingan di Alun-Alun Ngawi

Dengan banyaknya jumlah pesanan itu, Panda besi alumnus SMK Kesehatan di Kota Malang ini mengaku kewalahan. Sehingga dalam proses pembuatan, ia dibantu oleh kakek dan satu orang karyawan.

Alan menjelaskan bahwa pesanan yang ia terima tak selalu sama. Dan ia menerima pesanan sesuai dengan permintaan pelanggan. “Kalau musim kemarau biasanya banyak permintaan itu seperti cangkul, linggis, sama alat-alat pertukangan lain. Kemudian musim penghujan gancu dan arit,” terang Alan.

Alan saat menempa besi untuk menjadi sebuah benda bernilai (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

Alan pun mengaku tidaklah mudah untuk menempa besi menjadi suatu perkakas. Karena dibutuhkan kesabaran yang cukup serta skill yang mumpuni.

“Jadi, lempengan besi itu dipanaskan hingga merah menyala. Setelah panas lalu ditempa berulang-ulang, dikikir dan diluruskan. Setelah itu digerinda dan dihaluskan, kemudian digerinda lagi hingga kilap,” ungkap Alan.

Alan juga mengaku kedepan masih akan terus mempertahankan profesi sebagai pandai besi. Sebab, keahlian ini semakin lama semakin tergerus dengan era modernisasi dan semakin sedikit generasi penerusnya.

Baca Juga : Jelang Iduladha, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan 249.920 Tabung LPG 3 Kilogram untuk Malang Raya

“Untuk saat ini dan kedepannya, masih belum terpikir mencari pekerjaan lainnya. Masih fokus ke pandai besi, apalagi ini usaha turun temurun, sayang kalau tidak diteruskan,” ungkap Alan.

Selain menerima pesanan pembuatan perkakas, dia juga menyediakan jasa servis perkakas. Biaya untuk servis berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu.

“Kalau jual dengan harga Rp 50 ribu sampai Rp 400 ribu. Untuk ketajamannya sudah terjamin, makannya banyak yang pesan baik dari Malang Raya maupun luar Kota,” tandasnya.


Topik

Serba Serbi panda besi hewan kurban muhammad alan kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

A Yahya