JATIMTIMES - Media sosial tengah dihebohkan beredarnya sebuah video yang berisi bahwa ulekan dan cobek berbahan dasar batu bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit batu ginjal. Hal itu pun membuat netizen gaduh.
Video tersebut dibagikan oleh akun Tiktok @aarlaksana. Akun tersebut menyebut jika penggunaan ulekan dan cobek batu perlu dihentikan karena bisa menyebabkan batu ginjal.
"Stop! Jangan pernah pakai ulekan batu lagi kalau enggak mau kena batu ginjal. Kalau cobek kalian batu, ulekannya enggak boleh batu. Saat kalian gesek, ini akan menimbulkan bekas dan luka, bakal terkelupas dan berpasir," kata pemilik akun, dikutip Rabu (5/6/2024).
Baca Juga : Viral Jamaah Bawa Foto Mayor Teddy di Depan Ka'bah, Netizen: Ini Gimana
Lebih lanjut akun tersebut menjelaskan bahwa pasir-pasir dari serpihan cobekan dan ulekan itulah yang menjadi penyebab terjadinya batu ginjal.
"Nah, pasir-pasir ini nanti masuk ke makanan kalian, masuk ke dalam tubuh kalian dan bisa menyebabkan batu ginjal. Jadi, kalau ulekannya batu, mesti ulekannya yang kayu. Jangan salah lagi ya," jelasnya.
Video itu pun langsung ramai dengan komentar warganet. Tak sedikit yang menyebut hal yang disebut oleh pemilik akun adalah tidak benar.
"ilmu belum cukup lgsg bikin VT batu ginjal akumulasi dari purin, bukan batu asli gb*k," kata @gsb**.
"Batu ginjal yang disebabkan oleh tingginya kadar zat kimia pembentuk kristal dalam urine, yaitu asam urat, kalsium fosfat dan kalsium oksalat," komen @Fio****.
"Minimal belajarlah dulu bg soal perginjalan," ujar @kay****.
Lantas benarkah ulekan dan cobek batu dapat memicu batu ginjal?
Mengenai hal itu, pakar menegaskan hal tersebut salah kaprah dan tidak tepat.
"Nggak lah, karena yang diserap tubuh itu hanya zat-zat biologis," kata spesialis urologi dari Siloam Hospital Asri Prof dr Nur Rasyid, SpU, dikutip dari detik, Rabu (5/6/2024).
Dia menegaskan pemicu terbentuknya batu ginjal yang paling umum adalah kurangnya asupan air putih. Selain itu masalah metabolisme pada seseorang juga bisa menjadi penyebab batu ginjal.
Dokter Nur Rasyid juga menegaskan penyakit batu ginjal biasanya tidak menyebabkan gejala sampai batu tersebut berpindah ke dalam ginjal atau masuk ke saluran ureter.
Jika batu ginjal tersangkut di saluran ureter, hal tersebut dapat menghambat aliran urine, menyebabkan ginjal membengkak dan ureter menjadi kejang. Gejala yang muncul salah satunya nyeri yang menjalar ke bagian perut bawah dan selangkangan.
"Terbentuknya batu terjadi kepekatan urine di ginjal yang terjadi ketika kurang minum," tandasnya.
Penyebab Terjadinya Batu Ginjal
Melansir laman halodoc, berikut berbagai kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya batu ginjal:
1. Jarang minum air putih
Tak sedikit orang yang menyepelekan minum air putih. Padahal, air sangat tubuh butuhkan untuk membantu mengeluarkan limbah-limbah.
Kurangnya asupan air, bisa membuat limbah mengendap dan mengeras. Alhasil, urine menjadi lebih pekat terbentuklah batu ginjal.
2. Konsumsi makanan tinggi garam
Mengonsumsi terlalu banyak garam juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Sebab, zat ini bisa meningkatkan jumlah kalsium dalam urine.
Kalsium adalah salah satu bahan yang bisa membentuk batu ginjal. Maka dari itu, hindari makanan tinggi garam yang biasanya terkandung pada makanan olahan dan makanan cepat saji.
3. Oksalat
Baca Juga : Sempat Surplus, Neraca Perdagangan Jatim Kembali Defisit USD 395,44 Juta
Pernah dengar oksalat? Senyawa alami yang terkandung dalam beberapa makanan.
Jika tubuh tidak dapat memproses oksalat dengan baik, senyawa ini bisa mengkristal dan menyebabkan batu ginjal.
Ada beberapa makanan yang tinggi kandungan oksalatnya, yaitu bayam, tomat, bit, dan cokelat. Batasi makanan ini apabila kamu punya potensi mengalami batu ginjal.
4. Terlalu banyak protein hewani
Mengonsumsi daging-dagingan secara berlebihan juga bisa memicu pembentukan batu ginjal.
Protein hewani dapat meningkatkan kadar asam urat dalam urine yang pada gilirannya membentuk kristal.
5. Riwayat keluarga
Genetika juga dapat memainkan peran dalam risiko batu ginjal. Seseorang yang punya riwayat keluarga dengan masalah batu ginjal, lebih rentan terhadap kondisi ini.
Sebagai contoh, seseorang yang memiliki ayah atau ibu pengidap batu ginjal lebih rentan untuk memilikinya di kemudian hari.
Oleh sebab itu, ketahui riwayat kesehatan keluarga agar kamu bisa mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
6. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) bisa memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan perubahan dalam komposisi urin.
Pada akhirnya, kondisi ini dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
7. Konsumsi obat tertentu
Beberapa jenis obat-obatan, seperti antasida atau penurun tekanan darah, mengandung kalsium dan bersifat diuretik.
Nah, obat ini berpotensi menyebabkan batu ginjal apabila kamu konsumsi jangka panjang.