JATIMTIMES – Hanya sepuluh hari menjelang Hari Raya Kurban, harga sapi di Pasar Dimoro Kota Blitar mulai mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan harga ini mencapai Rp 1-3 juta per ekor.
Salah satu peternak penggemukan sapi, Andika Bagus mengungkapkan bahwa kenaikan harga sudah terjadi sejak awal pekan lalu.
Baca Juga : Ngopi Bareng, Mak Rini Ajak Pertakina Bersinergi untuk Kemajuan Daerah
"Harga sapi yang semula berkisar Rp 20 juta hingga Rp 22 juta per ekor. Saat ini mulai mengalami kenaikan, ada yang mencapai Rp 23 juta hingga Rp 25 juta per ekor," katanya pada Rabu (5/6/2024). Menurutnya, lonjakan harga ini diperkirakan akan terus terjadi hingga seminggu menjelang Hari Raya Idul Adha mendatang.
Tidak hanya sapi, namun harga hewan ternak lainnya seperti lembu juga mengalami kenaikan. Kenaikan ini dianggap wajar mengingat tingginya permintaan menjelang Hari Raya Kurban. Terlebih, Idul Adha memang menjadi momen puncak bagi peternak dan pedagang ternak untuk memperoleh keuntungan lebih.
Meski demikian, Andika Bagus menyatakan bahwa pembeli tetap banyak meskipun harga sapi mengalami kenaikan.
"Seperti di tempat saya, dari kapasitas 30 ekor sapi, saat ini sudah terjual sekitar 10 ekor," tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan hewan kurban masih tinggi, meskipun harus dibayar dengan harga yang lebih mahal.
Sementara itu, Handoko, peternak lainnya, menambahkan bahwa harga sapi cukupan masih stabil di kisaran Rp 19 juta hingga Rp 23 juta per ekor. Handoko yang juga menjual sapi di rumah selain di Pasar Hewan Dimoro, mengatakan bahwa sudah ada empat ekor sapi yang terjual dari total sapi yang dimilikinya.
"Harga sapi cukupan masih bisa diterima oleh banyak pembeli, sehingga penjualan tetap berjalan lancar," ujarnya.
Di sisi lain, pantauan di kawasan Pasar Dimoro Kota Blitar menunjukkan bahwa pasar hewan tersebut masih tampak sepi meski Hari Raya Kurban sudah semakin dekat. Kondisi bangunan baru di Pasar Dimoro juga belum semuanya terisi penuh.
Ada sejumlah lorong yang masih kosong, utamanya di bagian belakang.Namun, kondisi pasar ini lebih bersih dibanding sebelumnya, menunjukkan adanya upaya perbaikan dan peningkatan fasilitas untuk kenyamanan pedagang dan pembeli.
Meskipun demikian, para pedagang dan peternak tetap optimis bahwa lonjakan pembeli akan terjadi beberapa hari mendatang. Menurut mereka, situasi seperti ini adalah hal yang biasa menjelang hari besar seperti Idul Adha.
Pembeli biasanya datang berbondong-bondong pada hari-hari terakhir sebelum Idul Adha. Sehingga, para pedagang tetap mempersiapkan stok hewan kurban dengan baik.
Dengan kenaikan harga yang cukup signifikan, para peternak berharap dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik tahun ini. Mereka juga berharap agar harga pakan dan biaya operasional lainnya tidak ikut melonjak sehingga keuntungan yang didapat bisa maksimal.
"Kami berharap kenaikan harga sapi ini bisa seimbang dengan biaya yang kami keluarkan selama ini," ujar Andika Bagus.
Situasi di Pasar Dimoro Kota Blitar menjelang Hari Raya Kurban ini menunjukkan dinamika pasar yang terus berkembang dan tantangan yang dihadapi para peternak dalam memenuhi permintaan tinggi akan hewan kurban. Dengan persiapan yang matang dan manajemen stok yang baik, para peternak dan pedagang optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan merayakan Idul Adha dengan penuh berkah.
