JATIMTIMES — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengambil langkah proaktif dengan mengajak Perkumpulan Tenaga Kerja Purna dan Keluarga Indonesia (Pertakina) untuk bergotong royong dalam memajukan potensi lokal. Upaya ini bertujuan memanfaatkan jaringan internasional yang dimiliki Pertakina untuk mendorong pembangunan daerah.
Bupati Blitar, Rini Syarifah, menyampaikan hal ini dalam acara "Ngopi Bareng" bersama Pekerja Migran Indonesia (PMI) se-Jawa Timur yang digelar di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok pada Selasa (4/5/2024). Acara tersebut menjadi wadah penting bagi komunikasi antara pemerintah daerah dan PMI serta keluarga mereka.
Baca Juga : Batal Maju Pilgub DKI, Baliho Kaesang dan Hendy Bertebaran di Kota Surabaya
"Pada kesempatan ini, kami ingin menegaskan pentingnya peran PMI dan keluarganya dalam pembangunan daerah. Mereka memiliki banyak jaringan di luar negeri yang bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi lokal Blitar," ujar Bupati Rini.
Bupati Rini juga menyoroti pentingnya pendampingan dan perlindungan terhadap PMI. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Blitar siap membantu menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi oleh PMI dan keluarganya, baik di dalam negeri maupun saat berada di luar negeri.
"Kami mengharapkan kerjasama yang erat antara PMI dan Pemkab Blitar. Jika ada permasalahan, segera koordinasikan dengan pemerintah daerah agar dapat terselesaikan dengan baik. Pendampingan dan perlindungan adalah prioritas kami," tegas Bupati Rini.
Acara "Ngopi Bareng" tersebut dihadiri oleh ratusan PMI dan anggota keluarga mereka. Dalam suasana santai namun penuh makna, berbagai persoalan terkait kehidupan dan pekerjaan PMI di luar negeri dibahas dengan seksama. Para peserta acara menyambut baik inisiatif Pemkab Blitar untuk lebih aktif dalam memberikan dukungan.
Pemkab Blitar juga berharap sinergi ini bisa terus berlanjut melalui berbagai program yang akan datang. Kolaborasi antara Pertakina dan pemerintah daerah diharapkan mampu menciptakan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera.
"Kami percaya bahwa dengan akhlak mulia dan gotong royong, Blitar bisa menjadi baldatun toyyibatun warobun ghofur," tutup Bupati Rini, merujuk pada visi daerah yang sejahtera dan bermoral mulia.
Ke depan, program-program inovatif yang melibatkan PMI dan keluarga mereka akan terus digalakkan. Pertakina Indonesia diharapkan menjadi jembatan yang kokoh antara Blitar dan dunia internasional, mempromosikan budaya, produk lokal, dan potensi wisata daerah.
Baca Juga : Ini 10 YouTuber Terkaya di Indonesia Tahun 2024, Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Kalah Jauh
Bupati Rini juga mengajak masyarakat Blitar untuk terus mendukung dan mengapresiasi peran PMI. Menurutnya, para pekerja migran ini adalah pahlawan devisa yang turut berkontribusi besar bagi perekonomian daerah.
"Kontribusi PMI sangat besar. Kita harus selalu mendukung mereka dan keluarganya, baik dalam segi moral maupun dengan menyediakan akses informasi dan layanan yang mereka butuhkan," lanjutnya.
Dengan kerja sama yang solid antara Pemkab Blitar, Pertakina, dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan berbagai potensi lokal dapat berkembang secara optimal. Program pendampingan dan perlindungan PMI akan terus ditingkatkan demi mewujudkan visi Blitar yang lebih maju dan sejahtera.
Di penghujung acara, Bupati Rini menyampaikan pesan motivasi kepada para PMI dan keluarga mereka. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat dan terus berinovasi untuk kebaikan bersama.
"Mari kita jadikan Blitar sebagai contoh daerah yang mandiri dan berdaya saing tinggi, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa," pungkasnya.