JATIMTIMES - Dalam upaya meningkatkan pelayanan berbasis elektronik yang optimal bagi masyarakat, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kota Blitar kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Informasi dan Persandian.
Kegiatan ini memasuki tahap ke-4 dan fokus membahas pembaruan Indeks Keamanan Informasi (KAMI) versi 5.0. Diskominfotik Kota Blitar mengundang tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI sebagai pemateri pada tanggal 4 dan 5 Juni 2024 di ruang Integrated System Center.
Baca Juga : Biar Lancar, 7 Jamaah Haji Lansia Kota Blitar Jalani Sa'i dengan Gunakan Kursi Roda
Kabid Persandian dan Statistik Diskominfotik Kota Blitar, Pujiasih, menyampaikan bahwa dalam Bimtek kali ini, peserta mempelajari pembaruan Indeks KAMI dari versi 4.2 ke versi 5.0. Pujiasih menjelaskan bahwa pembaruan ini sangat penting untuk meningkatkan standar keamanan informasi di lingkungan pemerintahan.
"Materi tentang Indeks KAMI jadi ada beberapa aspek yang dibahas satu persatu selama dua hari," ungkap Pujiasih.
Selama Bimtek, peserta akan mengulas 11 poin evaluasi yang dibagi dalam tiga aspek utama, yaitu kerangka kerja, pengelolaan aset, dan aspek teknologi.
Diskominfotik Kota Blitar berharap melalui Bimtek ini, aparatur pemerintah menjadi lebih terampil dalam menyusun Indeks KAMI dan lebih memahami pentingnya keamanan informasi (cyber security). Pujiasih berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan keamanan informasi di lingkungan kerja mereka.
"Melalui Bimtek ini, kami berharap aparatur pemerintah lebih terampil dalam penyusunan Indeks KAMI. Mereka juga diharapkan lebih paham pentingnya keamanan informasi bagi Pemerintah Kota Blitar," tambah Pujiasih.
Bimtek Keamanan Informasi dan Persandian ini digelar dalam lima gelombang yang berlangsung dari 13 Mei hingga 13 Juni 2024. Kegiatan dilaksanakan secara luring dan daring, untuk menjangkau peserta yang lebih luas dan memastikan semua aparatur yang berkepentingan dapat mengikuti pelatihan ini.
Pelaksanaan Bimtek secara hybrid ini memungkinkan partisipasi yang lebih fleksibel, sesuai dengan komitmen Diskominfotik Kota Blitar untuk memberikan pelayanan optimal di era digital. Pujiasih menekankan bahwa keamanan informasi menjadi semakin penting seiring dengan semakin banyaknya layanan pemerintahan yang berbasis elektronik. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas aparatur dalam bidang ini menjadi prioritas.
Baca Juga : KPU Kota Blitar Catat 120.218 Pemilih Potensial untuk Pilkada 2024
Tim BSSN RI yang menjadi pemateri dalam Bimtek ini, memberikan wawasan dan pengalaman yang sangat dibutuhkan oleh para peserta. Pujiasih menyebutkan bahwa kehadiran tim BSSN RI sangat membantu dalam memahami standar terbaru keamanan informasi yang harus diterapkan.
"BSSN RI memberikan materi yang sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan kami di pemerintahan. Kehadiran mereka sangat membantu dalam memahami dan menerapkan Indeks KAMI versi 5.0," jelas Pujiasih.
Dengan selesainya tahap ke-4 ini, Diskominfotik Kota Blitar terus berupaya memastikan setiap aparatur yang berpartisipasi dapat memahami dan mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh. Keamanan informasi bukan hanya tanggung jawab satu bagian, tetapi merupakan komitmen bersama yang harus dipahami oleh seluruh elemen pemerintahan.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kemampuan aparatur pemerintahan di Kota Blitar dalam mengelola keamanan informasi. Pada akhirnya, ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan jaminan keamanan data yang lebih baik. Dengan dukungan dari BSSN RI, Diskominfotik Kota Blitar optimis bahwa tujuan tersebut dapat tercapai.