JATIMTIMES - Pernyataan seorang aktivis Palestina, Muhammad Husein Gaza soal aksi keji yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina masih menjadi sorotan publik. Husein mengungkap jika tentara Israel menanhkap rakyat Palestina berkulit putih untuk diambil kulitnya dan kemudian dijual.
Pernyataan Husein Gaza itu diungkapkan saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzer. Kata Husein, jika tentara Israel akan menangkap warga Palestina yang memiliki paras tampan dan cantik.
Baca Juga : Ellips Shine Sister Beber Kesehatan Rambut Berdampak Positif ke Psikologi dan Pengembangan Karir
"Tau diapain (setelah ditangkap)? Diambil kulitnya," ucap Husein, dikutip YouTube Deddy Corbuzer, Sabtu (1/6).
"No!," respon Deddy tidak percaya.
"Silakan antum Google deh skin manufactory. Sekejam itu," timpal Husein lagi.
Menurut Husein, fakta yang ia ungkapkan dibuktikan dengan adanya data bahwa Israel memiliki stok kulit manusia terbesar di dunia untuk diperjualbelikan. Padahal Israel, kata Husein, adalah negara kecil. Sehingga tak mungkin memiliki stok kulit sebanyak itu.
"Kulit-kulit yang serupa orang Eropa. Untuk diimplan kulit. Organ juga iya, kulit juga iya. Silakan riset sendiri," ujar Husein.
Lantas benarkah klaim aktivis Palestina soal pencurian kulit yang dilakukan tentara Israel tersebut?
Dalam laporan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med pada akhir 2023, pihaknya meminta agar dibentuk komite investigasi internasional independen terhadap adanya kecurigaan pencurian organ yang dilakukan oleh Israel.
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med mengaku telah memiliki rekaman penyitaan puluhan jenazah yang dilakukan tentara Israel daru Kompleks Medis Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Utara.
"Tentara Israel juga menggali dan menyita jenazah dari kuburan massal di salah satu halaman Kompleks Medis Al-Shifa," demikian keterangan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med, dilansir laman resminya, Sabtu (1/6).
Dalam laporan tersebut juga ditemukan fakta bahwa sejumlah profesional medis mendapati organ-organ vital seperti hati, ginjal, jantung, serta koklea dan kornea dari warga Palestina hilang setelah jenazah mereka dikembalikan oleh pihak Israel.
Baca Juga : Linda Kesurupan Lagi, Ustaz Faizar: Tidak Mungkin Kesurupan Arwah Vina
Di sisi lain, mengutip laporan Jordan News yang diterbitkan pada November 2023, dijelaskan bahwa Israel memiliki bank kulit terbesar di dunia. Awalnya Israel memiliki fasilitas medis untuk menyimpan kulit manusia yang digunakan dalam pengobatan luka bakar dan kanker kulit.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah stok kulit manusia di Israel meningkat secara signifikan dan mencurigakan.
Bank ini didirikan pada tahun 1986 di bawah pengawasan sektor medis militer tentara pendudukan. Di mana pihaknya menyediakan layanannya secara internasional, terutama atas permintaan negara-negara Barat.
Bahkan, jumlah stok kulit manusia yang dimiliki Israel disebut lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Hal ini menambah deretan bukti dugaan Israel melakukan pencurian kulit dan organ tubuh dari warga Palestina secara terang-terangan.
Melansir laporan Al-Ghad, dugaan itu semakin kuat setelah adanya kesaksian dokter Israel yang berpartisipasi dalam praktik mengerikan ini. Di mana Israel dinilai melanggar etika profesional dan kejahatan kemanusiaan.
Bank kulit manusia disebut diawasi langsung oleh militer Israel, dan dicurigai sebagai pasar organ terbesar di Timur Tengah.
Anas Abu Arqoub, seorang pakar urusan Israel, menegaskan bahwa tuduhan pencurian kulit dan organ tubuh dari warga Palestina oleh Israel bukanlah sekadar rumor.
Arqoub menyatakan bahwa media Israel sendiri mengakui adanya praktik pengambilan organ tubuh manusia tanpa sepengetahuan keluarga orang yang meninggal dunia. Hal ini menambah bukti kuat bahwa kegiatan ilegal tersebut memang terjadi.