JATIMTIMES - Baru-baru ini tersiar kabar bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang mengusut kasus emas palsu sebesar 109 ton PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Dalam kasus tersebut, Kejagung telah menetapkan 6 tersangka.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie pun memastikan bahwa tidak ada emas Antam palsu yang beredar di masyarakat. Pasalnya seluruh produk emas logam mulia Antam dilengkapi sertifikat resmi.
Baca Juga : Kota Blitar Rayakan Hari Lahir Pancasila dengan Upacara Budaya, Kirab Gunungan Lima, dan Kenduri
Faisal juga menjelaskan jika kasus yang tengah diusut Kejagung saat ini adalah ulah oknum eks karyawan Antam yang secara tidak resmi menggunakan merek LM Antam.
"109 ton produk emas logam mulia yang diperkarakan oleh Kejaksaan dianggap berkaitan dengan penggunaan merek LM Antam secara tidak resmi, sementara produknya sendiri merupakan produk asli yang diproduksi di pabrik Antam,” kata Faisal, dilansir Antara, Sabtu (1/6).
Meski demikian, berita ini tentu saja mengejutkan banyak pihak dan memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat yang memiliki atau berencana membeli emas. Hingga Sabtu (1/6), kata kunci "emas antam palsu" menjadi trending dalam penelusuran Google.
Untuk menghindari penipuan, penting bagi masyarakat mengetahui cara mengecek keaslian emas. Berikut ini 10 metode praktis untuk memastikan emas yang Anda miliki atau beli benar-benar asli dan berkualitas, melansir laman resmi Pegadaian, sebagai salah satu perusajaan distributor emas di Indonesia.
1. Memperhatikan Ciri-Ciri Fisik
Perbedaan emas asli dan palsu bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Biasanya, perhiasan emas memiliki kode huruf yang menandakan asalnya beserta tanda khusus penanda kadar emas.
Ciri-ciri emas asli dalam bentuk perhiasan tersebut bisa dilihat dalam ukiran angka 1 hingga 999 atau dalam bentuk karat, seperti 10K, 18K, 22K, dan 24K.
2. Menguji dengan Magnet
Selain melihat ciri fisiknya, cara membedakan emas asli dan palsu bisa dilakukan dengan mengujinya dengan magnet.
Emas asli tidak memiliki sifat magnetis sehingga tidak akan tertarik oleh magnet ketika didekatkan.
Namun, campuran logam lain di dalam emas, seperti besi, nikel, dan lainnya akan membuatnya mudah tertarik oleh magnet.
Cara membedakan emas asli dan palsu secara manual ini tidak semata-mata bisa menjadi jaminan keaslian emas.
Pada umumnya, perhiasan emas memiliki campuran logam mulia di samping emas yang membuatnya lebih tahan terhadap benturan.
Perhiasan emas yang memiliki kadar emas tinggi pun akan terkena efek magnet. Maka dari itu, cara membedakan emas asli dan palsu ini lebih akurat jika dilakukan pada emas batangan kadar 24 karat.
3. Menggores Emas dengan Keramik
Jika ingin mengecek perbedaan emas dan asli secara manual, sahabat bisa menggunakan keramik polos.
Cukup goreskan emas ke permukaan keramik secara perlahan. Apabila muncul goresan hitam, maka besar kemungkinan terdapat kandungan logam lain di dalam emas.
Di sisi lain, emas asli tidak akan meninggalkan goresan. Warnanya pun tetap kuning mengilat dan tidak terlihat pudar akibat kikisan dari goresan dengan keramik.
4. Meneteskan Asam Nitrat
Cara membedakan emas asli dan palsu berikutnya adalah meneteskan asam nitrat pada emas dan memperhatikan reaksi setelahnya.
Emas asli tidak akan bereaksi terhadap tetesan asam nitrat. Namun, emas palsu akan memunculkan reaksi warna sebagai berikut:
Kuning keemasan: Logam kuningan berlapis emas.
Hijau: Logam besi berlapis emas.
Putih susu: Logam perak berlapis emas.
Perlu dicatat bahwa tes ini cukup berisiko jika dilakukan sendiri karena asam nitrat cukup berbahaya bagi kesehatan pernapasan.
5. Menggigit Emas
Bukan hanya atlet yang perlu menggigit medali emas setelah menjuarai kompetisi. Sahabat yang baru membeli emas pun bisa mengecek keaslian emas dengan menggigitnya.
Jika terdapat bekas gigitan, maka bisa dipastikan bahwa emas itu asli. Sebaliknya, emas palsu tidak akan menunjukkan bekas gigitan.
6. Mencium Bau Emas
Baca Juga : Terus Mengalir, Fairouz Huda Dapat Dukungan DPC PAN Se-Kota Malang
Apabila ingin mencari tahu perbedaan emas asli dan palsu, cobalah untuk mencium aromanya. Metode ini didasarkan pada sifat emas yang tidak berkarat meskipun direndam dalam air.
Emas palsu yang sudah bercampur dengan logam kuningan atau tembaga cenderung mengeluarkan bau amis atau karatan setelah terkena keringat, air, ataupun direndam.
7. Mengecek Konduktivitas
Cara membedakan emas asli dan palsu yang cukup efektif adalah mengetes konduktivitas atau kemampuannya menghantarkan panas.
Sebagai konduktor, emas menempati posisi yang cukup tinggi di antara logam lainnya meskipun masih berada di bawah tembaga dan perak.
Namun, emas masih dapat menghantarkan panas lebih baik dari kuningan. Maka dari itu, emas sering kali digunakan untuk membuat chip pada laptop atau komputer hingga pelindung helm astronot.
8. Mengetes Suara Deringnya
Salah satu cara membedakan emas asli dan palsu yang bisa dilakukan sendiri adalah mengetes suara deringnya.
Emas batangan asli memiliki bentuk padat sehingga suaranya tetap nyaring apabila dijatuhkan pada permukaan keras atau keramik.
Suara dering emas asli lebih panjang dan nyari. Apabila dijatuhkan pada logam, emas asli terdengar lebih nyaring.
Berbeda dengan emas asli yang mengeluarkan suara dering nyaring, dering emas palsu ketika dijatuhkan cenderung lebih pendek.
9. Mengukur Kepadatan Emas
Cara membedakan emas asli dan palsu ini lebih rumit daripada metode-metode sebelumnya. Pengujian densitas dilakukan dengan menggunakan air dan gelas sebagai media.
Emas akan dimasukkan ke dalam gelas berisi air untuk dilihat volume pergeserannya. Adapun kepadatan atau densitas emas bisa diukur dengan rumus berikut:
Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume
Misalnya, emas dengan massa 38 gram dimasukkan ke dalam gelas berisi air dan mengalami pergeseran volume sebesar 2 ml.
Menggunakan rumus di atas, hitungannya bisa dijabarkan sebagai berikut: Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume = 38 g / 2 ml = 19 g/ml
Perlu diketahui bahwa kepadatan emas murni dengan kadar 24 karat adalah sekitar 19,3 g/ml. Maka bisa disimpulkan bahwa pergeseran volume di atas mendekati massa jenis emas asli.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kadar kemurnian emas berdasarkan densitas berbeda-beda. Berikut adalah beberapa contoh pengukurannya:
14K emas kuning: 12,9 g/ml – 14,6 g/ml.
18K emas kuning: 15,2 g/ml – 15,9 g/ml.
18K emas putih: 14,7 g/ml – 16,9 g/ml.
22K emas kuning: 17,7 g/ml – 17,8 g/ml.
10. Menguji Secara Profesional
Jika khawatir dengan cara membedakan emas asli dan palsu yang dijabarkan di atas, sebaiknya bawalah emas untuk diuji secara profesional.
Anda bisa mengecek keaslian emas dengan membawanya langsung ke outlet Pegadaian terdekat. Informasikan petugas tentang kebutuhan pemeriksaan keaslian emas dan tunggu hingga hasilnya keluar.
Demikian beberapa cara membedakan emas asli dan palsu. Semoga membantu.