JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi meninjau Jalan Rajekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Kamis (30/5/2024). Peninjauan di lokasi longsor tersebut ditujukan guna memantau progres perbaikan yang berlangsung sejak sekitar awal Mei 2024 lalu.
Kegiatan pembangunan dan rekonstruksi jalan tersebut, diperkirakan bakal rampung pada akhir tahun 2024. Yakni berkisar di bulan Oktober 2024. "Kalau sesuai dengan masa pelaksanaannya, itu 150 hari," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES saat ditemui disela agenda peninjauan, Kamis (30/5/2024).
Berdasarkan keterangan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, pembangunan dan rekonstruksi jalan tersebut dilaksanakan oleh CV Kharisma Putra Sejati. Sedangkan anggaran paket peningkatan jalan Kecamatan Kalipare - Donomulyo tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang di 2024.
"Anggarannya Rp 1,4 miliar," ujar Sanusi.
Nilai kontrak sebesar Rp 1.460.404.000 tersebut, direalisasikan untuk tiga ruang lingkup pekerjaan utama. Yakni terdiri dari item pekerjaan pengeprasan tebing, saluran u-ditch, dan lapis pondasi agregat.
"(Diharapkan) nanti bisa selesai dengan target waktu yang telah ditentukan," ungkap Sanusi.
Sekedar informasi, dalam serangkaian peninjauan tersebut Bupati Sanusi turut didampingi sejumlah pihak terkait. Di antaranya Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang Budiar Anwar, beserta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, hingga jajaran muspika setempat.
Selain meninjau Jalan Rajekwesi, Sanusi beserta rombongan juga meninjau sejumlah akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Pagak - Donomulyo. "(Tujuannya) agar jalan ini (Rajekwesi) bisa cepat difungsikan, karena ini jalan utama untuk peredaran dan rotasi perekonomian. Khususnya di daerah Kalipare maupun di Donomulyo," pungkas Sanusi.
Baca Juga : Tukang Ojek Bromo yang Viral Usai Pasang Tarif Rp 400 Ribu Akhirnya Muncul ke Publik
Sebagaimana diberitakan, badan jalan dan plengsengan tergerus hingga mengakibatkan longsor di Jalan Rajekwesi tersebut terjadi saat hujan lebat pada 26 Februari 2024. Sehari setelah peristiwa tersebut terjadi, Bupati Sanusi beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Malang telah melakukan peninjauan ke lokasi longsor di Jalan Rajekwesi tersebut.
Paska longsor, plengsengan jalan ambrol hingga menutup sebagian besar badan jalan yang menghubungkan Kecamatan Kalipare dan Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang tersebut. Selain itu, longsor juga mengakibatkan badan jalan ambrol sekitar 20 meter. Sehingga akses jalan menuju Kalipare-Donolmuyo sempat ditutup untuk kendaraan roda empat, lalu diberlakukan sistem buka tutup. Namun, selama proses pembangunan berlangsung, akses Jalan Rajekwesi ditutup total.
Sebagai informasi, jalan ambrol akibat longsor di Rajekwesi bukan pertama kali terjadi. Tahun 2023 lalu, badan jalan sepanjang hampir 70 meter juga ambrol karena longsor. Kondisi jalan yang berliku di perbukitan mengakibatkan rawan terjadinya longsor. Terutama jika intensitas curah hujan cukup tinggi.
Atas pertimbangan itulah, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang berinisiatif untuk melakukan uji geolistrik. Di mana, serangkaian uji geolistrik telah berlangsung sejak awal Maret 2024. Tujuannya adalah sebagai upaya mitigasi bencana agar kejadian serupa tidak terulang.
