JATIMTIMES– Pemerintah Kabupaten Blitar telah memulai proyek besar untuk perbaikan dan peningkatan kualitas jalan di 22 kecamatan dengan total anggaran mencapai Rp 110 miliar. Proyek yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 ini mencakup 260 ruas jalan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan, dalam keterangannya kepada Blitar awak media pada Senin (27/5/2024), menyampaikan bahwa pekerjaan konstruksi untuk beberapa ruas jalan sudah dimulai.
Baca Juga : Pemprov Gandeng IHE Delft Belanda Tangani Persoalan Air di Jatim
“Pada bulan ini, pekerjaan konstruksi, baik berupa pengaspalan hotmix maupun pembetonan, telah dilaksanakan di beberapa ruas jalan,” ujarnya.
Proyek ini tidak hanya sekadar memperbaiki jalan yang rusak, tetapi juga meningkatkan kualitas konstruksi jalan. Beberapa ruas jalan yang sedang dan telah dikerjakan dengan pengaspalan hotmix meliputi Jalan Poros Desa Siraman, Kecamatan Kesamben hingga wilayah yang berbatasan dengan Kota Blitar di Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro.
“Selain itu, beberapa ruas jalan di Kecamatan Wonodadi, Ponggok, Sutojayan, Selorejo, Kesamben, Kademangan, dan kecamatan lainnya juga telah dikerjakan,” tambah Hamdan.
Untuk pekerjaan pembetonan, beberapa ruas jalan di Kecamatan Binangun, Wates, Sutojayan, Garum, Nglegok, dan Gandusari telah memulai prosesnya. Hamdan menjelaskan bahwa proyek ini tengah dalam proses pemilihan kontraktor pelaksana melalui lelang.
Kami berharap semua proses pemilihan penyedia (kontraktor pelaksana) selesai pada bulan Juni, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat segera dimulai.
Hamdan juga menekankan bahwa peningkatan kualitas konstruksi jalan adalah fokus utama dalam proyek ini.
“Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya memiliki kualitas konstruksi lebih rendah, kali ini ditingkatkan dengan pengaspalan hotmix dengan kualitas yang lebih baik,” jelasnya. Hal ini juga berlaku untuk jalan-jalan yang sebelumnya tidak menggunakan konstruksi beton, dimana pada tahun 2024 ini akan ditingkatkan kualitasnya dengan pembetonan.
Pembetonan jalan, kata Hamdan, diprioritaskan untuk ruas-ruas jalan yang sering dilalui oleh kendaraan berat seperti truk pasir di wilayah utara serta truk tambang kaolin, truk tebu, dan truk kayu di wilayah selatan Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Pastikan Hewan Kurban Sehat, Dispangtan Kota Malang Gencar Vaksinasi dan Sosialisasi
“Selain itu, karena banyak kontur tanah di wilayah selatan yang kurang stabil, konstruksi jalan beton menjadi sangat diperlukan,” lanjutnya.
Dari 260 ruas jalan yang termasuk dalam proyek ini, sebanyak 40 persen di antaranya akan dilakukan pembetonan. Sisanya, sekitar 156 ruas jalan, akan dilakukan pengaspalan hotmix. Peningkatan kualitas jalan ini mencerminkan komitmen pemerintah Kabupaten Blitar untuk meningkatkan infrastruktur yang lebih baik dan tahan lama.
Kenaikan anggaran infrastruktur jalan dari Rp 98 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 110 miliar di tahun 2024 menunjukkan upaya serius pemerintah dalam memperluas cakupan ruas jalan yang mendapat perbaikan dan peningkatan kualitas.
“Adanya peningkatan kualitas jalan secara umum pada proyek infrastruktur 2024 di Kabupaten Blitar tercermin dari kenaikan anggaran ini,” ungkap Hamdan.
Dengan proyek besar ini, masyarakat Kabupaten Blitar diharapkan dapat menikmati jalan yang lebih baik dan berkualitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan mobilitas dan perekonomian di daerah tersebut. Proyek ini merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Blitar dan sekitarnya.