JATIMTIMES - Sebanyak 117 Gunungan Tumpeng Klepon, Minggu (26/5/2024) mewarnai peringatan HUT ke 117 Desa Semboro Kecamatan Semboro Jember. Tidak hanya itu, puluhan klepon lainnya juga diarak keliling desa dengan menggunakan 4 tandu, yang dibalut dalam acara jalan santai.
Kepala Desa Semboro, Antoni menyatakan bahwa acara gunungan tumpeng klepon merupakan rangkaian kegiatan HUT Desa Semboro. Sebelumnya, beberapa acara seperti santunan dan bersih desa juga digelar di desanya.
Baca Juga : Mendes PDTT Dukung Percepatan Sertifikat Pantai Balekambang
"Kegiatan ini, merupakan rangkaian HUT Desa Semboro ke 117. Kami mempersembahkan 117 tumpeng klepon dan puluhan tumpeng lainnya persembahan warga dan juga desa sekitar," ujar Antoni.
Antoni menjelaskan, pihaknya memilih klepon sebagai persembahan dalam acara HUT desanya bukan tanpa alasan. Tapi karena ada filosofi yang terkandung dalam makanan tradisional tersebut.
"Kami mempersembahkan klepon, selain makanan tradisional yang unik. Klepon sendiri memiliki filosofi yang saling merekatkan, harapan kami, hubungan masyarakat dengan pemerintah bisa semakin erat," ujar Antoni.
Sementara Camat Semboro RB Abdul Kadir yang hadir bersama jajaran Muspika menyampaikan, yang dilakukan pemerintah Desa Semboro diharapkan bisa menginspirasi desa lainnya. Meski kegiatan sederhana, namun bisa dikemas dengan mengedepankan kearifan lokal, dan mampu meningkatkan ekonomi UMKM warganya.
"Kegiatan ini sangat bagus, kegiatan sederhana namun menjadi meriah, dan mampu mendatangkan pelaku UMKM di pinggir kota Jember. Kami berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi desa lainnya," ujar Ading panggilan RB. Abdul Kadir.
Baca Juga : Dua Kampung Tematik Masuk Nominasi ADWI, Pj Wali Kota Malang Beri Apresiasi
Ading menjelaskan, jika setiap desa mampu membuat acara yang bisa mendatangkan pelaku UMKM, tentu taraf ekonomi warga akan semakin meningkat.
"Kalau setiap desa bisa membuat event seperti di Desa Semboro, ini ibarat lilin-lilin yang menerangi pelaku UMKM. Tidak semua pusat perekonomian ada di tengah kota, di kota boleh ada (lampu) mercuri, tapi lilin-lilin ini juga mampu menjadi penerang bagi pelaku UMKM," pungkas Ading berfilosofi. (*)