JATIMTIMES - Kasus kecelakaan yang terjadi di pertigaan Parcom, Kabupaten Purwakarta pada Jumat (24/5/2024) yang melibatkan seorang pengendara motor terlindas truk berbuntut panjang.
Dimana dalam perkembangan kasus tersebut, keluarga dari pengendara motor tersebut mengunggah video klarifikasi yang kemudian video tersebut menjadi sorotan netizen.
Baca Juga : Bus Study Tour Rombongan Murid SD OKU Timur Terguling, Berikut Daftar Korban Meninggal dan Luka
Sebelumnya, peristiwa kecelakaan yang melibatkan seorang pengendara motor terlindas truk viral di media sosial. Diduga kecelakaan tersebut terjadi akibat pengendara motor tersebut kaget dengan aksi petugas lalu lintas.
Dalam unggahan akun X @folkshitmedia, mulanya sang petugas tampak berada di sisi jalan sambil mengatur arus lalu lintas. Kondisi arus lalin pun terlihat ramai lancar dilintasi kendaraan roda dua, empat dan sejumlah truk dari kedua arah.
Kemudian, petugas ini pun tiba-tiba berjalan menuju tengah jalan, dan langsung menghadang salah satu pengendara motor yang melintas.
Sontak, pengendara itu pun kaget saat motornya diberhentikan secara paksa. Terlihat, pengendara itu pun langsung terjatuh dari kendaraannya.
Pengendaran itu terjatuh dan masuk ke kolong truk yang tengah melintas dari arah berlawanan. Seketika, pengendara motor itu langsung terlindas truk tersebut.
Akibat viralnya peristiwa kecelakaan tersebut, pihak keluarga melakukan klarifikasi dan juga permintaan maaf.
Dimana dalam narasinya, pihak keluarga korban menyebut jika kecelakaan tersebut terjadi murni karena kesalahan dari Rofi pria pengendara motor tersebut yang merupakan anak dari mereka berdua.
Melansir unggahan akun X @threadshopee dan akun Instagram @mememedsos, ayah korban didampingi sang istri membeberkan kronologis kecelakaan yang menyebabkan anaknya terlindas truk akibat terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya untuk menghindari hadangan petugas kepolisian.
Ayah Rofi mengaku, bahwa peristiwa yang viral di media sosial hingga menyudutkan jajaran kepolisian Polres Purwakarta itu tidaklah benar.
"Kami selaku orang tua dari Muhammad Faris Abdul Rofi, korban lakalantas di pertigaan pocom. Sehubungan viralnya video di media sosial tentang pemberitaan lakalantas tersebut yang menyudutkan pihak kepolisian Polres Purwakarta adalah tidak benar," ucap ayah korban, dikutip Sabtu (25/5/2024).
Menurut Ayah Rofi, anaknya tersebut telah melanggar aturan berlalu lintas dengan tidak memasang plat nomor dan juga memakai knalpot bising. Sehingga, korban merasa takut terkena tilang saat bertemu petugas kepolisian di jalan.
"Adapun kronologi kejadian yang sebenarnya yaitu pada saat anak saya berkendara melintasi pertigaan parcom dengan kondisi plat depan kendaraan tidak terpasang dan menggunakan knalpot bising," jelasnya.
"Sehingga anak saya merasa ketakutan karena di depan ada petugas, hingga menambah kecepatan dan tidak sengaja menyenggol tangan petugas kemudian terjatuh. Adapun pemberitaan yang menyebabkan bukanlah terlindas melainkan terserempat," tambahnya.
Baca Juga : Cegah Anak Terseret Sungai, Polisi Minta Orang Tua Lebih Waspda
Ayah Rofi pun bahkan meminta maaf kepada pihak Polres Purwakarta atas viral pemberitaan di media sosial itu. Dia mengaku, tidak memiliki niat untuk menyebarluaskan video kecelakaan lalu lintas tersebut.
"Kami selaku orang tua Muhammad Faris mohon maaf pada jajaran Polres Purwakarta dengan viralnya video tersebut, tidak memiliki niat untuk menyebarluaskan ataupun memviralkan video tersebut," tuturnya.
"Yang menyebarkan tanpa seizin dari kami dan pihak keluarga kami. Sedangkan dengan adanya video viral tersebut di luar tanggung jawab kami selaku keluarga korban," sambungnya.
Ayah Rofi juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu mengevakuasi anaknya dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Purwakarta atas bantuannya penanganan dengan cepat dari lakalantas anak kami, dan juga dari pihak-pihak yang ikut membantu korban pada waktu itu," tandasnya.
Video itu pun viral dan menuai sorotan netizen. Tidak sedikit netizen yang terheran-heran dengan video klarifikasi dan permintaan maaf yang dilakukan orang tua korban tersebut.
Netizen pun menduga jika klarifikasi tersebut dibuat atas dasar paksaan dari salah satu pihak.
"perhatiin baik2 itu mata bapak nya baca teks, tatapan ibu nya yg sangat tertekan? mana keadilan nya woi? terlepas dr knalpot bising sm plat ga dipasang tapi MENCEGAT DI TIKUNGAN ATAU MENGADAKAN RAZIA DI TIKUNGAN ITU TIDAK DIBENARKΑΝ." Komen @eh****.
"pak. berapa orang yang menekan mu pak?" Tanya @fauzan***.
"POLISI SELALU BENAR !!!" Ujar @fach****.
