JATIMTIMES - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna Medisica Saniputera menyebut bahwa Kopi Bangelan merupakan kopi terbaik di Indonesia.
Pria yang akrab disapa Avicenna ini menyebut, bahwa Kopi Bangelan merupakan kopi asli Kabupaten Malang yang terletak di wilayah Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari.
Baca Juga : DTPHP Kabupaten Malang Ungkap Potensi Ekspor Kopi Terbuka Luas
"Ini sejarahnya cukup terkenal. Kopi Bangelan ini kopi terbaik di Indonesia. Mungkin kita kecil dulu pernah dengar Kopi Malang ya Kopi Dampit ternyata Bangelan itu banyak sekali," ungkap Avicenna kepada JatimTIMES.com.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang ini mengatakan, bahwa khusus untuk Kopi Bangelan, jika terus dikembangkan akan dapat memperluas dan memenuhi kebutuhan konsumen di luar negeri.
Di mana untuk Kopi Bangelan ini dari petani diserahkan kepada PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang untuk diolah dan diproduksi di pabrik kopi milik PTPN XII.
Menurutnya, dari biji koli yang ditanam di tanah yang subur dan berada di ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini dapat menghasilkan kopi yang bagus dan nikmat untuk dikonsumsi.
"Kopi Bangelan ini sudah mendunia dengan menjangkau pasar ekspor. Saya dapat informasi dari Manajer PTPN XII, jadi 80 persen untuk ekspor," tutur Avicenna.
Terdapat beberapa negara yang menjadi pasar ekspor Kopi Bangelan melalui PTPN XII, yakni Inggris, Belanda hingga negara-negara lainnya di Benua Eropa. Hal ini merupakan bukti, bahwa Kopi Bangelan yang tergolong dalam Kopi Java dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, termasuk konsumen dari luar negeri.
Baca Juga : 2 Desa Wisata Lolos 100 Besar ADWI 2024, Pemkab Malang Bidik 50 Besar
"Saya mendapatkan informasi juga, bahan dasar mereka meracik kopi atau barista di sana (Eropa), kopi Java itu memiliki tempat yang cukup bagus di pilihan mereka," beber Avicenna.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus menggaungkan bahwa kualitas kopi Malang terbaik. Di mana dengan metode penanaman yang baik dan didukung dengan tanah yang subur akan menghasilkan kopi yang nikmat.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar para petani kopi yang berkolaborasi dengan PTPN XII dapat memhamai ilmu gradi kopi atau mengklasifikasi jenis kopi. Mulai dari biji kopi merah, biji kopi yang sudah tua maupun biji kopi campur. Hal itu bertujuan agar kopi yang diserahkan ke PTPN XII merupakan kopi-kopi pilihan siap tembus pasar ekspor.
"Masyarakat juga harus bisa grading, KW1, KW 2 dan KW 3. KW 1 yang petik merah semua. KW 2 yang sudah tua. KW 3 yang campur semua," pungkas Avicenna.