free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pengakuan Sopir Bus yang Ditumpangi SMP PGRI 1 Wonosari: Tertidur Saat Laka

Penulis : Adi Rosul - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - May - 2024, 00:08

Placeholder
Tim Ditlantas Polda Jatim saat melakukan olah TKP. (Foto: Adi Rosul / JatimTIMES)

JATIMTIMES - Tim dari Ditlantas Polda Jatim telah selesai melakukan olah TKP dan memintai keterangan 8 orang saksi dalam kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Malang. Pada penyelidikan itu, sopir bus mengaku tertidur hingga memicu terjadinya kecelakaan.

Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan 8 orang saksi termasuk salah satunya sopir bus pariwisata Bimario bernopol W 7422 UP, Yanto (36). Sopir bus asal Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Ponggok, Blitar itu mengaku tertidur sesaat sebelum menabrak truk Mitsubishi bernopol N 9674 UH di KM 695+400 jalur A ruas tol Astara Jomo.

Baca Juga : Langkah Konkret Lestarikan Lingkungan, MPMX Kembali Tanam 30 Ribu Bibit Mangrove di NTT

Bus pariwisata ini membawa 50 peserta study tour SMP PGRI 1 Wonosari dari Yogyakarta untuk pulang ke Malang.

"Di perjalanan, pengakuan sementara dari sopir bus sempat tertidur hingga bus lari ke kiri. Di depannya ada truk, lalu menabrak truk," terangnya kepada wartawan di Mapolres Jombang, Rabu (22/05/2024).

Olah TKP di KM 695+400 jalur A ruas tol Astara Jomo telah tuntas dilakukan siang tadi. Olah TKP dipimpin langsung Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin dengan membawa tim Traffick Accident Analysis (TAA) untuk menganalisa terjadinya kecelakaan.

Dari olah TKP itu, lanjut Komarudin, ditemukan ada bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter. Kemudian, jarak kecelakaan dari titik tabrak sampai dengan posisi bus berhenti terungkap sejauh 188,2 meter.

"Artinya dapat disimpulkan sementara bus dalam kecepatan tinggi," ujarnya.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (21/05/2024) pukul 23.45 WIB. Bus pariwisata Bimario bernopol W 7422 UP tiba-tiba oleng ke kiri saat melintas di KM 695+400 jalur A ruas tol Astara Jomo, tepatnya di Desa Kedung Betik, Kesamben, Jombang.

Seketika itu, bus pariwisata tersebut menabrak truk Mitsubishi bernopol N 9674 UH yang melaju searah di depannya. Truk bermuatan gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (37), warga Jalan A Yani, Lawang, Malang.

Baca Juga : Tiba di Rumah Duka, Guru SMP PGRI 1 Wonosari Dimakamkan Usai Alami Kecelakaan di Tol Jomo

Kerasnya benturan membuat bagian depan bus hancur. Bodi depan bus ringsek total hingga ke kabin kemudi dan kursi kernet.

Sedangkan, truk yang ditabrak mengalami ringsek di bagian bak belakang. Akibat kecelakaan ini, 2 orang meninggal dunia dan 15 orang mengalami luka-luka.

"Saat ini sudah pulang semua. Termasuk korban meninggal sudah dibawa pulang keluarga," kata Komarudin.

Dikatakan Komarudin, pihaknya juga akan mendalami penyebab lain kecelakaan. Termasuk kondisi bus yang mengalami kecelakaan.

"Sementara kami menemukan kelengkapan surat-suratnya ada, KIR nya juga masih hidup. Selain faktor human eror, faktor kesalahan ataupun kelalaian pengemudi, ataukah ada faktor-faktor lain nanti akan kita sampaikan lagi," pungkasnya. (*)


Topik

Peristiwa Kecelakaan kecelakaan lalu lintas tol jombang Mojokerto kecelakaan jalan tol study tour kecelakaan study tour smp pgri 1 wonosari



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Sri Kurnia Mahiruni