JATIMTIMES - Presenter papan atas Indonesia, Ruben Onsu menjadi sorotan publik usai dirinya drop dan harus dilarikan ke rumah sakit beberapa hari yang lalu.
Selain menjadi presenter, Ruben Onsu juga memiliki sejumlah bisnis. Dikenal sebagai sosok yang pekerja keras, Ruben Onsu tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.
Baca Juga : Puskesmas Sukorejo Kota Blitar Resmi Buka Layanan PONED dan UGD 24 Jam
Di hadapan Melaney Ricardo, Ruben Onsu pernah buka-bukaan mengaku hanya dapat tidur dalam waktu yang tidak begitu lama.
“Soal jam tidur, tiga jam itu gue sudah paling lama, itu sudah istimewa,” ungkap suami Sarwendah tersebut pada Melaney.
Usai drop dan harus dirawat, video curhatan Ruben Onsu tersebut kembali ramai diperbincangkan warganet dan akun TikTok @agathaendang123 mengunggah ulang video tersebut.
Waktu tidur Ruben Onsu jelas sangat kurang dari aturan ideal kesehatan. Sebab, istirahat juga diperlukan tubuh untuk meregenerasi sel-sel yang rusak agar badan tetap prima.
Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, saat terletap, otak akan membersihkan racun-racun tidak berguna yang terbentuk selama tubuh beraktivitas seharian. Tidur disebut juga sebagai salah satu istirahat terbaik bagi tubuh agar dapat mengembalikan energi.
Memiliki kondisi tidur yang baik juga menjadi salah satu indikator kesehatan fisik dan psikis yang sehat. Kondisi tidur yang sehat ditentukan oleh dua hal, yaitu kuantitas tidur dan kualitas tidur. Kedua faktor ini harus dimiliki seseorang dengan seimbang. Sehingga, tidur yang berkualitas tidak hanya tentang lamanya waktu terlelap.
Menurut Kemenkes RI, tidur yang berkualitas dihubungkan dengan kondisi tidur yang dapat membuat tenang dan terpulihkan ketika bangun. Mengukur kualitas tidur sedikit berbeda dengan kuantitas tidur. Secara umum, kualitas tidur yang baik ditentukan oleh karakteristik berikut ini:
1. Bisa tertidur segera setelah berada di tempat tidur atau memposisikan diri untuk tidur, dalam waktu 30 menit atau kurang.
2. Dapat tidur sepanjang malam, jikalau terbangun di tengah tidur tidak lebih dari sekali per malam.
3. Dapat memiliki kuantitas tidur dengan jumlah jam yang disarankan sesuai dengan kelompok usia.
4. Dapat tertidur kembali dalam waktu sekitar 20 menit jika terbangun.
5. Merasa beristirahat dengan tenang, pulih, penuh, dan berenergi saat bangun di pagi hari.
Sementara itu, kurang tidur juga memiliki sejumlah resiko terhadap tubuh. Melansir berbagai sumber, berikut dampak kurang tidur terhadap tubuh.
1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular
Baca Juga : Nathalie Holscher Tiba-tiba Curhat Minta Dijemput Almh. Sang Ibu
Seseorang yang kurang tidur justru akan berisiko alami insomnia. Hal ini akan membuat dirinya semakin susah tidur. Padahal, itu bisa berdampak pada kesehatan dirinya. Insomnia yang dialami meningkatkan risiko adanya penyakit kardiovaskular seperti gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.
Beberapa penyakit tersebut tidak dapat dianggap remeh karena bisa mengancam nyawa. Oleh sebab itu, kurangnya tidur dapat berdampak pada insomnia dan penyakit kardiovaskular.
2. Mudah sakit
Seseorang yang kurang tidur juga akan membuat sistem kekebalan tubuhnya lemah. Padahal, sistem kekebalan tubuh menghasilkan sitokin, yakni protein yang berguna untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Jika hal ini melemah, maka seseorang akan mudah sakit. Bahkan, kemampuan tubuh melawan penyakit akan berkurang sehingga proses penyembuhan jadi lama.
3. Kurangnya kemampuan mengingat
Seseorang yang kurang tidur juga memengaruhi kemampuan otak dalam mengingat. Penelitian mengungkapkan, kurangnya tidur akan mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi. Saat alami kantuk, fokus seseorang juga menjadi berkurang sehingga sulit untuk mengingat dan konsentrasi.
4. Penuaan diri
Seseorang yang kurang tidur dapat berisiko munculnya tanda penuaan dini. Kurang tidur akan membuat seseorang terlihat pucat dan mata pun tampak bengkak. Hal itu akan membuat tubuh mengalami penuaan diri. Selain itu, tubuh dapat muncul keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata.
5. Kemampuan seks menurun
Kurangnya tidur juga akan berdampak pada kemampuan seks di ranjang. Dalam penelitian, seseorang yang kurang tidur akan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual. Hal ini membuat tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.