JATIMTIMES - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jember dalam konteks Pilkada 2024. Dalam hasil survei yang dilakukan, Muhammad Fawait, atau lebih dikenal sebagai Gus Fawait, masih mendominasi lawan-lawannya. Termasuk saat dibandingkan dengan petahana Hendy Siswanto, ada selisih elektabilitas yang mencapai lebih dari 5 persen.
Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, Gus Fawait tetap unggul dari petahana dalam berbagai simulasi pemilihan dua pasangan. Keunggulan tersebut terlihat bahkan saat Gus Fawait dipasangkan dengan Kamiludin (Mas Kamil) maupun dengan Anang Hermansyah.
Baca Juga : Menginap di Rumah Warga, Mas Dhito Janjikan Akan Benahi Lapangan Bola Voli
"Dalam simulasi dua pasangan dengan pertanyaan: 'Seandainya pemilihan langsung dilaksanakan sekarang', hasilnya menunjukkan bahwa Gus Fawait masih unggul dari lawannya," ujar Bawono pada Selasa (21/5/2024).
Bawono juga menambahkan bahwa survei tersebut dilakukan dengan metode simple random sampling selama satu pekan, tepatnya dari tanggal 22 hingga 30 April 2024. Survei tersebut melibatkan minimal 800 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Jember.
Selain menilai elektabilitas para calon, Indikator Politik Indonesia juga mengevaluasi kinerja Bupati Hendy Siswanto. Hasil survei tersebut juga mencakup simulasi pemilihan dua pasangan atau head-to-head untuk Pilkada Jember 2024.
Salah satu simulasi mempertemukan Hendy Siswanto dengan Wakil Bupati saat ini, Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjuan), melawan Gus Fawait yang berpasangan dengan Kamiludin atau Mas Kamil. Dalam hasilnya, pasangan petahana Hendy-Gus Firjaun memperoleh dukungan sebesar 42,6 persen, sementara Gus Fawait – Mas Kamil berada di angka 48,0 persen.
Baca Juga : Beri Alat Bantu Mobiltas kepada Difabel, Mas Dhito: Yang Belum Mendapatkan Bisa Diusulkan
Simulasi lainnya mempertemukan Gus Fawait dengan artis sekaligus politisi dari PDIP, Anang Hermansyah. Dalam hasilnya, pasangan Hendy-Gus Firjaun memperoleh dukungan sebesar 41,1 persen, sementara Gus Fawait - Anang mengalami peningkatan dukungan menjadi 50,0 persen.
"Saat Gus Fawait di pasangkan dengan mas Kamil, tetap mengungguli petahana (Hendy - Firjoun) jika diduetkan lagi, begitu juga saat Gus Fawait disandingkan dengan Anang Hermansyah, Petahana tetap tidak diunggulkan," ujar Bawono.
Bawono juga menyebut bahwa sejumlah catatan dari masyarakat mengindikasikan elektabilitas petahana mengalami penahanan. Dalam survei tersebut, empat masalah utama yang dianggap mendesak oleh warga Jember adalah tingginya harga kebutuhan pokok (37,8 persen), harga pupuk yang mahal (26,7 persen), kondisi jalan yang rusak (10,4 persen), dan kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan (8,8 persen). (*)