free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

9 Penyakit Mendominasi Warga di Jatim, Terbanyak Diare

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

21 - May - 2024, 03:45

Placeholder
Ilustrasi diare. (Foto: Pinterest)

JATIMTIMES - Sepanjang Tahun 2023, terdapat 9 penyakit menyerang masyarakat di Jawa Timur. Dari 9 penyakit, yang mendominasi adalah penyakit diare yang menyerang sejumlah 627.431 warga di Jatim.

9 penyakit yang mendominasi adalah malaria, tuberculosis, pneumonia, kusta, tetanus, campak measles, diare, DBD dan IMS (Infeksi Menular Seksual). Data tersebut didapati dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim.

Baca Juga : Namanya Muncul sebagai Bacawagub Jatim, Arzeti Bilbina Minta Petunjuk Allah SWT di Tanah Suci

Dengan penyakit terbanyak adalah diare. Penyakit ini menyerang ribuan bahkan puluhan ribu warga di 38 kabupaten/kota di Jatim didapati penyakit diare. Daerah terbanyak di Kota Surabaya. Di sana ada 73.665 orang terkena diare, terendah ada 2.838 warga di Kota Batu.

Di posisi kedua ada penyakit pneumonia yang menyerang sejumlah 103.802 warga di Jatim. Rata-rata penyakit ini menyerang ribuan warga di setiap 38 kabupaten/kota di Jatim.

Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan menjadi daerah tertinggi masyarakatnya yang terkena penyakit tersebut. Terendah atau angkanya berada di bawah seribu ada Kota Batu terdapat 234 warga yang didiagnosis. Lalu ada Kota Madiun, Mojokerto, Kediri, Probolinggo, Pasuruan, Madiun.

Setelah penyakit pneumonia, terbanyak disusul tubercolosis (TB) paru diderita sejumlah 84.628 warga di Jatim. Di setiap kota/kabupaten penderitanya rata-rata mencapai ribuan.

Dengan daerah tertinggi warganya terkena penyakit adalah Kota Surabaya sejumlah 10.529 orang. Paling rendah sebanyak 319 orang merupakan warga di Kota Blitar.

Selanjutnya penyakit malaria menduduki urutan keempat kasus di Jatim selama tahun 2023. Dengan penderita mencapai 63.179 orang hampir di seluruh wilayah di Jatim.

Namun ada juga kota/kabupaten tidak ada alias nihil warganya yang terjangkit malaria yakni Kabupaten Tuban, Kabupaten Sampang dan Kota Probolinggo. Meski ada tiga daerah yang nihil, kasus ini tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuwangi mencapai 53.043.

Baca Juga : Sprinter Banyuwangi Masuk Tim Indonesia Hadapi Kejuaraan ASEAN School Games 2024 di Vietnam

Posisi kelima penyakit DBD menyerang 9.402 penderita di Jatim. Penyakit ini terbanyak mencapai 1.009 orang menyerang di Kabupaten Malang. Terendah ada di Kota Mojokerto sejumlah 10 orang.

IMS cukup banyak menyerang sejumlah 3.407 orang. Kota Malang menjadi daerah terbanyak di Jatim, dengan penderita 584 orang. Meski demikian ada daerah yang nihil ada Mojokerto, Lamongan, Bangkalan, Pamekasan.

Penyakit Kusta berada di urutan selanjutnya dengan 2.573 penderita. Terbanyak ada 313 penderita di Kabupaten Sumenep. Dalam kasus ini ada juga yang nihil yakni Kota Kediri.

Di urutan kedelapan ada penyakit campak penderitanya mencapai 673 orang di Jatim. Tertinggi sebanyak 242 orang di Kota Surabaya. Tapi ada juga yang nihil seperti di Kabupaten Pacitan, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Sampang, Kota Probolinggo, dan Madiun. 

Urutan terakhir hanya 3 orang di Jatim yakni penyakit Tetanus. Penyakit tetanus hanya menyerang tiga daerah yakni Kabupaten Bondowoso, Situbondo dan Bangkalan.


Topik

Kesehatan Penyakit Jawa Timur diare kusta demam berdarah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni