JATIMTIMES - Lathifah Shohib mengaku siap menantang petahana kepala daerah HM. Sanusi dalam jilid kedua di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024 jika menerima mandat rekomendasi dari DPP PKB sebagai Calon Bupati Malang.
Hal itu disampaikan Lathifah, usai menyerahkan berkas-berkas pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang di Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Malang.
Baca Juga : Sosok Ibrahim Raisi, Presiden Iran yang Diduga Tewas Usai Helikopternya Terjatuh
Menurut Lathifah, berhadapannya dirinya dengan petahana kepala daerah jilid kedua dapat terjadi ketika dirinya maupun petahana kepala daerah HM. Sanusi mendapatkan rekomendasi dari partai politik (parpol).
"Insya allah (siap berhadapan). Kan sudah pernah, jadi nggak ndredeg (khawatir), kan sudah tahu," ujar Lathifah kepada JatimTIMES.com, Senin (20/5/2024).
Meskipun belum pasti menerima mandat rekomendasi sebagai Calon Bupati Malang dari DPP PKB, politisi PKB yang merupakan cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Bisri Syansuri ini sudah mulai menimbang nama tagline yang akan diusung pada Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024.
"Tagline-nya masih kami timbang, apa malang bangkit jilid dua dengan inovasi ya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," kata Lathifah.
Pihaknya pun mengulas sekilas hasil Pilkada Kabupaten Malang tahun 2020. Di mana pada saat itu, terdapat tiga pasangan calon kepala daerah. Yakni ada Sanusi-Didik Gatot Subroto; Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono; serta Heri Cahyono-Gunadi Handoko.
Sebanyak 1.214.787 dari 2.008.544 atau 60,48 persen pemilih telah menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Kabupaten Malang tahun 2020. Hasilnya, pasangan Sanusi-Didik Gatot Subroto meraup 530.449 suara atau 45,51 persen; pasangan Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono meraup 491.816 suara atau 42,19 persen; serta Heri Cahyono-Gunadi Handoko meraup 143.327 suara atau 12,30 persen.
Baca Juga : Ketika Kerudung Cucu Abu Bakar Disobek Sang Bibi Aisyah
Lathifah pun mengatakan, bahwa selisih perolehan suara dirinya dengan petahana kepala daerah di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2020 lalu sekitar tiga persen.
"Selisih saya di Pilkada 2020 itu tidak jauh, saya hanya kalah sekitar 3 persen, suara rusak 5 persen. Jadi potensi yang saya miliki ya kalau misalnya kita asumsikan ada yang bocor sekian persen, insya allah masih lebih dari 50 persen pendukung saya dari suara yang kita dapatkan," jelas Lathifah.
Menurutnya, perolehan suara yang mendekati 50 persen itu akan dipertahankan dan bahkan dirinya akan terus berupaya untuk meningkatkan dukungan jika nantinya mendapatkan mandat rekomendasi dari DPP PKB untuk maju sebagai Calon Bupati Malang di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024.