JATIMTIMES - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) tahun 2024, Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim Hikmah Bafaqih menyebut banyak pihak yang merindukan sosok mantan Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar untuk memimpin Provinsi Jatim sebagai gubernur.
Perempuan yang terkenal aktif di beberapa organisasi ini menuturkan, bahwa yang merindukan sosok Kiai Marzuki bukan hanya masyarakat biasa, tetapi warga Nahdlatul Ulama (NU) kultural atau tidak masuk ke dalam struktural kepengurusan NU, serta warga NU struktural atau yang menjadi pengurus NU di berbagai tingkatan.
Baca Juga : Wisuda Semester Ganjil 2023/2024, Rektor Unikama Sampaikan 5 Bekal dalam Pengembangan Karir
"Ketika nama KH. Marzuki Mustamar mencuat, itu artinya ada kerinduan dari warga NU kultural dan saya pikir juga struktural lah ya, sosok Kiai Marzuki itu ternyata masih didambakan," ungkap Hikmah kepada JatimTIMES.com usai hadir dalam acara purna wiyata SMK Cendika Bangsa Kepanjen di Grand Kanjuruhan Hotel, Sabtu (18/5/2024).
Perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Jatim periode 2013-2019 ini menegaskan, bahwa munculnya nama KH. Marzuki Mustamar sebagai sosok yang digadang-gadang akan dimajukan oleh PKB di Pilgub Jatim tahun 2024 ini telah melalui proses.
"Masuknya nama Kiai Marzuki ini bagian dari proses. Prinsipnya bagi kami DPW PKB Jawa Timur, Kiai Marzuki memang termasuk salah satu kandidat yang sangat diinginkan warga Jawa Timur. Berdasarkan masukan yang kami terima," tegas Hikmah.
Politisi PKB yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim dari daerah pemilihan (dapil) Jatim VI atau Malang Raya ini mengatakan, hingga saat ini belum ada nama lain selain nama KH. Marzuki Mustamar yang akan diusung oleh PKB di Pilgub Jatim tahun 2024.
"Cuma untuk kader-kader sendiri rata-rata mau kita kontestasikan di kabupaten/kota masing-masing," kata Hikmah.
Anggota dewan yang juga konsen terhadap isu perlindungan perempuan dan anak ini menuturkan, bahwa politik itu dinamis. Menurutnya, semua kemungkinan bisa terjadi. Termasuk penentuan siapa sosok yang akan dimajukan sebagai Bakal Calon Gubernu dan Bakal Calon Wakil Gubernur di Pilgub Jatim tahun 2024.
Baca Juga : Tahun Politik di 2024, Wawali Armuji Minta ASN Tetap Fokus Bekerja
"Untuk duetnya belum. Ini berproses. Ujungnya nanti kita lihat, karena politik itu dinamis," tutur Hikmah.
Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, mengenai namanya yang telah mencuat akan menjadi penantang Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim tahun 2024, Kiai Marzuki mengaku hal itu merupakan wujud suara dari masyarakat Jatim.
"Kami tidak bisa memaksa, juga tidak ingin berkamuflase untuk warga Jawa Timur dan menghalangi warga Jawa Timur. Dari dulu karakter kami memberi kebebeasan. Suara apa, cita-cita apa, mau ada aspirasi apa itu haknya warga Jawa Timur," tandas Kiai Marzuki.