JATIMTIMES - Beredar informasi yang menyebut bahwa tindakan mesum tersebut terjadi di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Dalam video yang dibagikan akun Instagram @ini_surabaya, pasangan tersebut melakukan tindakan mesum di salah satu gedung kampus.
Terlihat aksi itu dilakukan saat malam hari di gedung yang berlokasi di wilayah Surabaya Timur. Wanita terlihat berkerudung hitam dan kemeja putih, dan si laki-laki memakai sweater berwarna coklat muda.
Baca Juga : Acil Jouleha Asal Malang, Anak Robohkan Rumah Ibu Kandung di Poncokusumo Pakai Buldoser
Terdengar suara dari perekam video pun memberikan komentar saat melihat video tersebut. Dan dari celetukan terdengar, sang perekam dan warga yang menyaksikan menggunakan bahasa Jawa dengan logat Jawa Timur.
"Woy iclik (mesum), woy ojok iclik (woy jangan mesum)," kata orang dalam video tersebut.
Tak hanya itu, terdengar suara perempuan yang meneriakkan takbir Allahu Akbar.
"Woy, sarmutan ndek hotel (woy, ciuman di hotel)," kata seseorang lainnya sembari tertawa.
Beberapa saat kemudian, pasangan tersebut terlihat berpisah. Sang laki-laki yang meninggalkan si perempuan. Usai viral, pihak kampus UINSA akhirnya buka suara.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Abdul Muhid membenarkan, pelaku video mesum yang viral di media sosial di kampus Uinsa adalah mahasiswa dan mahasiswi kampus tersebut.
"Iya benar mas, video itu terjadi di kampus Uinsa di wilayah Gunung Anyar," ujar Wahid kepada jurnalis di Surabaya, dikutip Sabtu (18/5/2024).
Wahid membantah pemeran mudi-mudi dalam video mesum yang viral itu mahasiswa dan dosen. Kata dia, kedua pelaku merupakan mahasiswa dan mahasiswi Uinsa.
"Saya pastikan keduanya adalah mahasiswa, bukan mahasiswa dan dosen," ucapnya.
Baca Juga : Viral Pria di Surabaya Tunjukkan Alat Vital, Netizen Puji Aksi yang Dilakukan Korban
Pihaknya saat ini sedang memanggil mahasiswa yang diduga melakukan adegan mesum untuk mengonfirmasi kebenaran video yang beredar. Namun, si mahasiswa yang dipanggil rupanya syok setelah mengetahui video tersebut viral sehingga pihak kampus memutuskan memanggil orang tuanya.
"Mahasiswanya mungkin dalam keadaan syok karena sudah beredar ke teman-temannya. Maka dari itu, orangtuanya dipanggil untuk proses investigasi mendalam," ujarnya.
Pihaknya menyampaikan sanksi berat menanti, jika pemeran dalam video itu terbukti mahasiswa UINSA yang melakukan tindakan tidak senonoh itu.
"Kami serahkan ke komite etik, sesuai kode etik, mulai dari teguran sampai tinggi (DO). Namanya juga hukuman. Kami belum bisa memastikan sebelum hasil investigasi selesai dan diserahkan ke komite etik," ucapnya.
Dalam melakukan proses investigasi, pihaknya juga bakal melakukan pengecekan CCTV serta memanggil saksi-saksi yang saat itu berada di lokasi.
"Itu yang perlu juga kami pelajari karena ini menyangkut harkat martabat," tuturnya.