JATIMTIMES - Bayi tabung diketahui menjadi alternatif saat ini bagi pasangan suami dan istri untuk mendambakan keturunan. Utamanya bagi mereka yang sulit mendapatkan keturunan dan sudah lama menikah.
Ahli Andrologi dr. Aucky Hinting Ph.D, Sp.And (K) menyampaikan dari banyaknya pasutri yang datang ke pihaknya dan melakukan pemrograman bayi tabung banyak dari pria yang bermasalah dibanding perempuan.
Baca Juga : Sunan Prapen dan Ramalan Kejayaan Mataram yang Tak Terbantahkan
"Kebetulan saya ini ahli andrologi. Yang datang ke saya lebih banyak yang laki tapi persentasenya hampir sama laki dan perempuan," ujarnya ketika Health Talk Perkembangan Teknologi Bayi Tabung di Grand City Mall, Kota Surabaya.
Menurut Aukcy seorang pria ketika menikah mengharap sperma jadi normal. Namun tiba-tiba bisa saja jadi tidak baik. "Faktor yang paling utama dan mendasar itu bisa karena faktor genetik. Kelainan genetik yang tak bagus," tegasnya.
Yang kedua lanjut dia bisa kelainan dari hormon dan fisiologi. Misalnya terdapat farises hingga ada antibodi sperma. "Yang ketiga ada kelainan psikis stres. Orang yang terlalu capek kerjanya spermanya juga akan jadi jelek," beber dokter yang biasanya jadi langganan para artis ini salah satunya Inul Daratista.
Kemudian juga masih kata Aucky kebiasaan lain seperti merokok dan minum alkohol juga sama bisa membuat kualitas sperma menjadi turun. "Orang yang istirahat kurang bisa jadi jelek. Lingkungan udara di luar yang jelek juga tak bagus. Kita bernafas CO2 yang tinggi itu juga tidak bagus," cetus pria yang juga Owner RSIA Ferina tersebut.
Meski demikian saat ini sudah ada beberapa cara untuk menangani problematika pria tersebut. Yang pertama jelas Aucky adalah stimulasi spermatogenesis. Yakni, agar bagaimana sperma bisa jadi lebih baik. Kemudian yang kedua adalah dengan cara dilakukan pembiakan embrio.
Baca Juga : Pemprov Jatim Pelajari Sistem Penanggulangan Bencana di Jepang
"Kita mengawinkan antara sperma dan sel telur di laboratorium," tuturnya.
Ketiga atau terakhir ialah diupayakan agar hasil bayi tabung itu kromosomnya normal. Sehingga embrio yang akan dipakai itu diperiksa genetiknya untuk menghasilkan embrio yang ditanam bagus.
"Dan pemeriksaan genetik itu ada teknik baru yang juga akan kita kembangkan yang dalam sebulan, dua bulan ini kita dapatkan teknik baru," imbuhnya.