JATIMTIMES - Sebanyak 1.195 calon jamaah haji (CJH) asal Kota Malang berangkat ke tanah suci pada Kamis (16/5/2024). Keberangkatan dibagi menjadi 4 kloter. Yakni kloter 21 sampai kloter 24.
Dengan waktu keberangkatan dibagi menjadi 3. Pukul 06.00 untuk kloter 21 dan 22. Pukul 10.00 WIB kloter 23 dan pukul 11.00 WIB dijadwalkan untuk keberangkatan kloter 24.
Baca Juga : Sutiaji Bertemu Nanda Gudban, Mantan Rival Gandengan di Pilwali Kota Malang?
Pada moment keberangkatan CJH itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berkesempatan untuk memberangkatkan CJH kloter 21 dan 22 pada pukul 06.00 WIB.
Didampingi Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Achmad Shampton, Wahyu juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan sejumlah jamaah dan keluarga.
Ia pun berharap, seluruh warga Kota Malang yang beribadah haji kali ini, nantinya bisa menjadi haji yang mabrur. Ia juga menitipkan doa kepada CJH yang akan bertolak ke tanah suci.
"Tadi sudah kita berangkatkan. Kemudian juga (semoga) bisa menjadi haji yang mabrur dan bisa mendoakan juga agar Kota Malang dan Pemkot Malang dapat lebih baik lagi," jelas Wahyu.
Di sisi lain, dirinya menjelaskan bahwa ada beberapa perubahan terkait proses keberangkatan CJH pada tahun 2024 ini. Perubahan tersebut yakni terkait mekanisme pemeriksaan kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji.
"Kalau tahun kemarin itu bayar dulu baru bisa berangkat. Sekarang kesehatan dulu, kalau memang kesehatannya bisa baru bisa bayar," jelas Wahyu.
Menurutnya, hal tersebut dimaksudkan untuk memastikan kondisi kesehatan CJH sebelum berangkat ke tanah suci. Terlebih menghindari insiden meninggalnya jamaah saat beribadah di tanah suci.
Baca Juga : Jabatan Kades Diperpanjang, Pilkades Kabupaten Malang di 310 Desa Dibatalkan
"Harapan kami memang dengan seperti itu kesehatan yang sudah saat ini calon haji 2024 bisa lebih mampu lagi melaksanakan ibadah hajinya karena ibadah haji itu termasuk ibadah fisik. Jadi terkait kesehatan harus prima," tutur Wahyu.
Sementara itu menurut, Kepala Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, di tahun 2024 ini menjadi tahun pertama Jawa Timur mendapatkan fast track (percepatan) pemeriksaan kesehatan. Sebab sebelumnya, harus dilakukan di imigrasi Saudi Arabia kini langsung di lakukan saat berada di Asrama Haji Sukolilo.
“Sehingga begitu sampai di Saudi nanti jamaah tanpa melalui pemeriksaan kesehatan lagi, langsung ke hotel. Ini Jawa Timur untuk pertama kalinya,” katanya.
