JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah melakukan persiapan untuk melanjutkan proyek jacking di Jalan Bondowoso hingga Jalan Tidar. Namun rencananya, kelanjutan proyek itu akan dilakukan dengan membangun seperti drainase biasa.
Kelanjutan proyek jacking ini juga menyusul keputusan majelis hakim di tingkat kasasi yang telah dimenangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Dan saat ini, untuk melanjutkan proyek yang sudah mangkrak selama lebih dari 10 tahun itu, sedang dilakukan penyesuaian dengan kondisi eksisting di lapangan.
Baca Juga : Alasan Hengky Kurniawan Daftar Cabup Blitar: Ingin Bangun Tanah Kelahiran dan Dekat dengan Ibu
"Nah alhamdulillah putusan MA kita menang, sekarang tinggal eksekusinya saja. tinggal beberapa meter saja. Sehingga kami tidak akan melanjutkan jacking (tidak menggunakan jacking)," jelas Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Wahyu mengatakan, dari hasil pengecekan kondisi eksisting, model jacking yang sudah sempat dikerjakan sejak tahun 2013 itu sudah tidak dapat dimanfaatkan. Sehingga, kelanjutan pekerjaannya, akan dilakukan seperti pembangunan drainase biasa.
"Jadi kan sudah kita cek (eksisting) itu hanya Karena dengan model jacking yang saat ini sudah tidak bisa kita manfaatkan. Di sisi lain pun nilainya (kalau melanjutkan jacking) juga besar. Ya saluran drainase biasa," terang Wahyu.
Selain itu menurut Wahyu, kontur tanah yang sudah terbentuk saat ini juga telah terarah. Sehingga ia menilai hanya tinggal mengalirkan saja. Untuk itu, sisa beberapa meter yang belum tergarap itulah yang rencananya akan disambungkan dengan jaringan saat ini.
"Karena kalau kita lihat konturnya, itu sudah terarah, jadi tinggal mengalirkan saja. Jadi kan kita tinggal beberapa meter saja untuk menyambungkan," imbuh Wahyu.
Untuk melakukan penyambungan itu, dirinya berharap dapat dianggarkan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK). Sebab menurutnya anggaran yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Dengan waktu pengerjaan yang juga relatif lebih singkat.
Baca Juga : Bupati Blitar Terima Persetujuan KLHK RI Lanjutkan Proyek Jalur Lintas Selatan
"Mudah-mudahan bisa kita anggarkan di PAK, karena itu alokasi anggarannya juga tidak terlalu besar dan pengerjaannya juga cepat," jelas Wahyu.
Dirinya memperkirakan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut sekitar Rp 7 Miliar hingga Rp 10 Miliar.
"Anggarannya kalau kemarin dihitung itu kurang lebih sekitar Rp 7 miliar sampai Rp 10 miliar. Karena kan hanya tinggal beberapa meter cuman memang diameternya yang besar. Itu kan sudah tidak dimanfaatkan di atas 10 tahun, tidak ada pemanfaatannya," pungkas Wahyu.